Berita Madiun
Pengakuan Sopir Kereta Kelinci Maut di Madiun, Ungkap Detik-detik Kecelakaan, Terkejut Kemudi Rusak
Nur Rohim (37) pengemudi kereta kelinci maut di Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun menceritakan kronologi kecelakaan yang mengakibatkan d
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Nur Rohim (37) pengemudi kereta kelinci maut di Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun menceritakan kronologi kecelakaan yang mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia.
Rohim mengatakan saat mengendarai Chevrolet yang dimodifikasi menjadi Odong-odong tersebut dirinya sadar, tidak mengantuk, dan tidak dalam pengaruh obat-obatan maupun minuman keras.
"Saya sadar, pakai kendaraan Chevrolet," kata Rohim ditemui di Satlantas Polres Madiun usai ditetapkan sebagai tersangka, Senin (7/2/2022).
Rohim mengatakan sebelum kecelakaan terjadi ia sudah bersiap-siap karena di depannya ada jalan yang menikung lalu menanjak.
Namun tiba-tiba kereta kelinci yang ia kemudikan tidak bisa dikendalikan karena stir kemudinya rusak.
"Terkejut juga karena ada sepeda motor, ya itu terjadi kecelakaan," lanjutnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 2 Penumpang, Sopir Kereta Kelinci di Madiun Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca juga: Nasib Nahas Balita di Pare Kediri, Tewas Tercebur ke Selokan saat Orangtua Pakai Jas Hujan
Rohim panik karena saat itu ia membawa 40 orang penumpang.
"(Sebelum berangkat) belum dol, tapi setelah dipakai nyampai tujuan baru dol," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan mengatakan Rohim telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Satlantas Polres Madiun melakukan pemeriksaan terhadap warga Desa Geger Kecamatan Geger tersebut.
"Kita tetapkan satu orang tersangka, karena pengemudi dan pemilik kereta kelinci ini satu orang," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan.
Baca juga: Terungkap Penyebab Kecelakaan Maut Kereta Kelinci di Madiun, Tewaskan Seorang Nenek dan Anak 7 Tahun
Baca juga: Nasib Pilu Korban Banjir di Probolinggo, Uang Tabungan Rp 5 Juta untuk Beli Motor Impian Hanyut
Dari pemeriksaan, kecelakaan tersebut disebabkan karena memang kereta kelinci tidak sesuai spektek kendaraan.
"Awalanya Chevrolet dimodifikasi menjadi sedemikian rupa," lanjutnya.
Nur Rohim sendiri sudah menjadi sopir kereta kelinci mulai tahun 2019 dengan wilayah operasi mulai dari Kecamatan Dagangan, Kecamatan Geger, dan Kecamatan Dolopo.