Kecelakaan Maut di Tulungagung
PT KAI Mempersempit Jalan Desa Ketanon, Tempat Kejadian Bus Harapan Jaya vs Kereta Rapih Dhoho
Situasi perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru pada Senin (28/2/2022) Warga sudah berlalu lalang di lokasi kecelakaan
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
"Seperti bus misalnya, yang memasang tanda kejut di jalan, yang memasang rambu di jalan semuanya pemerintah. Bukan PO," paparnya.
Karena itu dengan kejadian ini, Ixfan berharap ada peran aktif dari pemerintah daerah setempat.
Ia mencontohkan Pemkot Blitar yang mengusulkan lima pos penjagaan di lima perlintasan tanpa palang pintu ke pemerintah pusat.
Pemkot Blitar mau menyediakan petugas jaga, sementara sarana di sediakan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub.
"Jadi masyarakat jangan hanya tahunya PT KAI saja, ada tanggung jawan pemerintah daerah. Kalau jalannya ditutup, keretanya yang dilempar, diganjal," ucap Ixfan.
Saat ini ada lebih dari 10 perlintasan tanpa palang pintu di Tulungagung.
PT KAI telah menutup belasan jalan tikus yang melintasi rel kereta api.
Namun Ixfan mengingatkan risiko munculnya jalan-jalan tikus baru yang dibuat warga.
Jalan tikus baru biasanya muncul karena adanya permukiman baru, seperti perumahan.
"Munculnya jalur tikus baru harus diantisipasi. Aparat desa setempat harus proaktif, jangan biarkan muncul jalur tanpa izin," tegasnya. (David Yohanes)
Kumpulan berita Tulungagung terkini