Berita Kabupaten Malang
Menyingkap Tabir di Balik Kematian 2 Pekerja di Malang Tercebur Kolam Pupuk, Polisi Periksa 5 Saksi
Polisi mendalami keterangan lima orang saksi guna menyingkap tabir di balik tewasnya dua pekerja di Malang yang tercebur kolam pengolahan pupuk.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satreskrim Polres Malang masih terus menyelidiki kasus kematian dua pekerja pabrik pupuk di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Saat ini polisi tengah mendalami keterangan lima orang saksi guna menyingkap tabir di balik tewasnya Rizki (35) dan Lasianto (50) yang tercebur kolam pengolahan pupuk berbau menyengat.
"Orang-orang yang diperiksa berjumlah lima orang. Di antaranya adalah pemilik usaha, pekerja yang ada di situ dan keluarga korban," ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi ketika dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).
Sementara itu, AKP Donny Kristian Baralangi belum bisa memastikan legalitas dan perizinan PT Danendra Untung Abadi dalam menjalankan bisnis produksi pupuk. Polisi juga belum bisa memastikan adanya sertifikat analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) perusahaan tersebut.
"Kami masih lakukan pendalaman, kita libatkan dari ahli juga. Kami tegaskan masih pendalaman, saya tidak bisa menyatakan itu. Kita membicarakan prosedural, bukan menduga-duga," tutup AKP Donny Kristian Baralangi.
Sebelumnya, dua pekerja PT Danendra Untung Abadi tewas tercebur kolam pupuk pada Jumat (1/4/2022).
Kapolsek Wonosari, Iptu Anwari Sidiq menerangkan, korban tewas bernama Rizki Kurniawan (26) warga, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Malang, dan Lasianto (54) warga Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Secara kronologis, Sidiq mengatakan, awalnya dua korban tewas tersebut bekerja seperti biasa sebagai petugas kebersihan di pengelolaan pupuk bersama dua rekannya, bernama Ferry dan Arifin.
Menyadari Rizki tak kunjung kembali usai jalani tugas pembersihan, Ferry mencoba mencari Rizki.
"Ferry memanggil Untung selaku pemilik pabrik. Kemudian sekitar jam 13.00 WIB, Untung mengetahui bahwa pintu tandon obat sudah terbuka. Kemudian Ferry melihat bahwa Rizki sudah ada di dalam tandon dalam keadaan mengapung dan tengkurap," terang Sidiq ketika dikonfirmasi.
Kemudian Lasianto berinisiatif menolong Rizki.
Ia berusaha membawa tangga untuk menolong. Tiba-tiba di dalam tandon Lasianto tidak kuat karena bau yang menyengat, Ia akhirnya ikut tercebur di dalam tandon.
"Seketika berusaha menolong akan tetapi ketika mau masuk sudah ditarik oleh Ferry agar tidak bertambah korban jiwa. Lalu pemilik pabrik melaporkan kejadian tersebut ke pamong desa dan langsung dilaporkan ke Polsek Wonosari," jelasnya.