Berita Surabaya
Tak Temukan Mortir Lain di Sungai Bubutan Surabaya, Polisi Beri Edukasi Masyarakat
Tidak temukan mortir lain di Sungai Bubutan Surabaya, polisi beri edukasi masyarakat agar tidak sembarangan memindahkan temuan mortir.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Sekadar diketahui, sebuah bom mortir diduga sisa zaman peperangan yang masih aktif, ditemukan warga teronggok di dasar sungai, kawasan RT 04/RW 06, Kelurahan Jepara, Bubutan, Surabaya, Rabu (11/5/2022) malam.
Penemu mortir, Rahmat Ilham (26) mengungkapkan, dirinya tak sengaja menemukan benda aneh yang akhirnya diketahui ternyata mortir saat sedang mencari besi-besi sisa rongsokan yang mungkin masih teronggok di dasar sungai.
Sejak dua bulan lalu, sungai tersebut memang sedang dilakukan proses normalisasi dengan cara pengerukan endapan kotoran di dasar sungai, oleh pihak dinas terkait dari Pemkot Surabaya.
Biasanya, di sekitar area dasar sungai yang dilakukan normalisasi, acap ditemukan besi-besi tua, yang dapat diuangkan, jika beratnya lumayan.
Saat dirinya menyusuri sungai sedalam dua meter, dengan permukaan air yang tak lebih tinggi dari mata kaki orang dewasa, sekitar pukul 19.30 WIB, tak disangka, telapak kaki kanan Ilham merasakan menginjak sebuah benda keras berbahan besi.
Ilham mengira, benda tersebut hanyalah besi tua yang memang sedang dicarinya.
Kemudian ia mengangkat benda seberat sekitar enam kilogram (Kg) dan memiliki panjang sekitar 20 cm itu. Lalu dilemparnya ke sisi pinggir sepadan sungai tersebut.
"Saya saat itu sedang cari besi. Saya keinjak kaki kanan. Saya kerasa, bagian bawah mortir. Lalu saya ambil," ujar Ilham saat ditemui TribunJatim.com
Lantaran curiga dengan benda tersebut, Ilham lalu melaporkan temuannya itu ke ke pihak Ketua RT 04/RW 06, Arief MDZ, termasuk Ketua LPMK Kelurahan Jepara, Sutaji.
Sama-sama tak ada yang tahu benda berwarna hitam tersebut. Ketua RT 04, Arief MDZ, berinisiatif untuk melaporkan temuannya itu melalui jaringan pribadi ponselnya ke pihak Polsek Bubutan.
Ternyata, benda mencurigakan tersebut, merupakan bom yang lazim digunakan dalam peperangan, dan acap disebut mortir.
Ilham yang mendengar informasi tersebut, melalui pihak pengurus, sontak saja, terperanjat seraya mengelus-elus dada.
Ia mengaku bersyukur, meskipun sempat menginjak bahkan melemparkannya secara serampangan saat mengangkat benda tersebut, mortir itu tak sampai meledak.
"Ternyata dapat informasi dari pak RT masih aktif. Setelah itu kaget. Ya campur aduk bersyukur dan kaget untung enggak meletus," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya