Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Ramai Kabar Gadis 15 Tahun di Malang Hilang Setelah Ditemui 2 Pria, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ramai kabar gadis 15 tahun di Malang hilang setelah ditemui 2 pria misterius, polisi kini masih lakukan penyelidikan. Orang tua mengaku terhipnotis.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
IST Via Tribunnews.com
ILUSTRASI - Polisi terus menggali petunjuk untuk mengungkap keberadaan NA, gadis 15 tahun asal Dusun Jamberejo, Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, yang dikabarkan jadi korban penculikan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polisi terus menggali petunjuk untuk mengungkap keberadaan NA, gadis 15 tahun asal Dusun Jamberejo, Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, yang dikabarkan jadi korban penculikan.

"Masih kami lakukan penyelidikan terhadap korban. Keberadaannya di mana, kalau laporannya terkait apa kami sedang dalami arahnya kemana," ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi ketika dikonfirmasi, Rabu (18/5/2022).

AKP Donny Kristian Baralangi mengatakan, polisi sebenarnya telah menerima laporan kasus ini sejak Kamis (12/5/2022). Namun hingga kini, polisi belum menetapkan daftar pencarian orang, karena belum ada penetapan tersangka.

"Masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk dari keluarga NA. Ya kami terkait mencari keberadaan informasi itu," ungkap AKP Donny Kristian Baralangi.

Sebelumnya, keberadaan NA (15) warga Dusun Jamberejo, Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, tiba-tiba tidak diketahui.

Kepala Desa Ringinkembar, Subaidi menjelaskan, keberadaan NA tidak diketahui usai dijemput dua orang laki-laki tak dikenal pada Kamis (12/5/2022).

"Awalanya kedua orang itu menemui orang tua NA untuk mempekerjakan NA sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp 2,5 juta per bulan," beber Subaidi, Rabu (18/5/2022).

Subaidi mendapat informasi dari orang tua NA jika warganya itu seakan terkena hipnotis dari orang tak dikenal tersebut. Orang tua NA hanya mendapat informasi jika anaknya tersebut terlebih dahulu mengunjungi Perumahan Araya Kota Malang.

"Orang tua NA mengatakan seperti terkena gendam, sehingga menyerahkan anaknya begitu saja tanpa menanyakan detail kontrak kerja dan nomor telepon keduanya," ucap Subaidi.

Subaidi juga menuturkan jika kedua orang tua NA telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Malang.

"Semoga laporan ini bisa langsung ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang. Sementara kami akan terus melakukan pengejaran dan pencarian setiap ada informasi yang masuk," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Kabupaten Malang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved