Berita Surabaya
Kaget Helm Nyantol di Motor Lain saat Festival Rujak Uleg, Nmax Pasutri Asal Gubeng Ini Raib Dicuri
Niat hati menikmati akhir pekan bersama keluarga dengan mendatangi Festival Rujak Uleg, peringatan hari jadi ke-729 Kota Surabaya, malah berakhir memi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Sehingga diujung telepon, kepada Dyah, sang adik memutuskan untuk segera mengakhiri kunjungan mereka di festival tersebut, lalu kembali pulang ke rumah.
Semakin merangsek ke dalam pusat kerumunan festival. Ternyata kondisi serupa yang sempat dialami sang adik dan ibundanya tadi, dialami juga oleh Dyah dan sang suami.
Lataran tak betah. Sekitar pukul 19.00 WIB, pasutri itu memutuskan kembali lagi di area parkir motor mereka, dan berniat kembali pulang.
Sekembalinya merekam di area parkir tersebut. Bak petir menyambar di siang bolong. Dyah tidak lagi mendapati motornya yang tadi diparkir ditengah deretan motor-motor pengunjung lainnya, kurang dari sejam ditinggal masuk ke area festival.
Selain karena beberapa kali ia dan sang suami berkeliling mencari keberadaan motor tersebut.
Dyah meyakini bahwa hilangnya motor tersebut karena digondol maling, setelah mendapati helm miliknya dan suami teronggok di atas motor lainnya; Honda PCX warna putih, di dekat area terakhir dirinya memarkirkan motor.
"Saya menanyakan apakah saat adik saya memutuskan pulang & menuju parkiran masih melihat motor saya saat itu, adik saya mengatakan iya masih melihat motor saya dengan posisi tercepit diantara motor lain," terangnya.
Berbagai upaya untuk melacak keberadaan motor, tetap tak membuahkan hasil. Dyah dan suami kemudian melaporkan insiden kriminalitas yang dialaminya itu ke markas kepolisian resort (mapolres) terdekat.
Jarak antar tempat kejadian perkara (TKP) dengan mapolres tersebut, sekitar 1,5 Km atau dengan waktu tempuh sekitar empat menit, jika diukur melalui fitur penunjuk lokasi yang tersedia di mesin pencarian Google; Google Maps.
"Sudah, kami lapor ke Polrestabes Surabaya sekitar pukul 19.40-an. Bagi saya ini pertama kali terjadi," jelasnya.
Selain motor, Dyah mengaku, juga kehilangan beberapa benda berharga yang terdapat di dalam bagasi jok motor.
Akibat insiden tersebut, Dyah mengaku, pihaknya mengalami kerugian hingga kisaran Rp30 juta.
Ia berharap, aparat dapat segera membekuk pelakunya.
"Sandal jepit biru, tas sepatu, jas hujan, hoodie navy. (Kerugian total) Rp30 juta. (Motor biasa dipakai) untuk pergi bekerja, dan ke gereja," pungkasnya.