Berita Bisnis
PT AGIT Bakal Realisasikan Perluasan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo
PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) segera lakukan pembangunan fisik pengembangan proyek strategis ini.
TRIBUNJATIM.COM - Sesuai jadual, setelah hampir satu tahun ditandatangani Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo, PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) segera lakukan pembangunan fisik pengembangan proyek strategis ini, yang akan memberi kontribusi menggerakan perekonomian provinsi Gorontalo.
Didukung pembiayaan sindikasi dari sejumlah bank, AGIT sebagai pemenang tender pengembangan Pelabuhan Anggrek melalui skema KPBU - pendanaan kreatif non APBN, akan segera merealisasi pembangunan tahap pertama, antara lain perluasan dermaga, lapangan peti kemas (container), kargo dan fasilitas pendukung lainnya.
Baca juga: Ikuti Jejak Pemprov Gorontalo, Pemkab Klungkung Belajar Penggunaan Dana Pinjaman PEN ke Trenggalek
Secara keseluruhan, pengembangan pelabuhan ini memerlukan dana investasi sekitar Rp 1,4 triliun, dimana diantaranya dibiayai dengan fasilitas kredit sindikasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indonesia Infrastructure Finance, yaitu senilai Rp 500 M untuk pembangunan tahap pertama.
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit tersebut dilaksanakan di Jakarta, pada Senin (25/7/2022) yang disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Misi Dagang Jatim di Gorontalo Catatkan Transaksi Rp 133 Miliar
Dengan terlaksananya penandatanganan pembiayaan tersebut, maka Proyek KPBU Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo telah mencapai salah satu milestone pentingnya, yaitu pemenuhan pembiayaan (financial close), dimana pembiayaan untuk tahap pertama pelaksanaan proyek telah tersedia dan dengan demikian proses pembangunan tahap pertama telah siap untuk segera dimulai.
Sedangkan pembangunan tahap kedua direncanakan pada tahun 2031/2032.
Kehadiran Menhub dalam acara penandatanganan itu tak terlepas dari bentuk apresiasi atas keberanian dan semangat idealis PT AGIT melakukan investasi di kawasan ini.
Meski mempunyai potensi yang besar, namun sampai saat ini Gorontalo masih termasuk salah satu provinsi tertinggal dan termiskin.
Tidak hanya terkait peluang usaha atau perhitungan bisnis, pengembangan Pelabuhan Anggrek menjadi salah satu misi besar mengangkat kinerja pembangunan Gorontalo, karena akan meningkatkan konektivitas logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan ini, serta kawasan sekitarnya di wilayah Indonesia Timur.
Di samping itu diharapkan pula, dapat meningkatkan daya saing Indonesia ke wilayah Asia Timur dan Pasifik.
"Diperolehnya pembiayaan ini membuktikan bahwa dalam semangat idealis yang tinggi, investor tetap mampu mendapat kepercayaan dari perbankan. Dan ini sangat berarti dalam mengurangi beban keuangan negara dalam membiayai pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur pelabuhan," imbuh Budi Karya.
Proyek KPBU Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo, juga merupakan bentuk dukungan Visi-Misi Presiden Jokowi pembangunan kawasan terluar, yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Anggrek menjadi pelabuhan logistik dapat berjalan sesuai target.
“Saya harapkan, sebagai mitra pemerintah PT AGIT selalu menjaga komitmen dan itikad baiknya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Anggrek, sehingga keberadaan Pelabuhan Anggrek yang lebih modern mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian dan daya saing Indonesia,” jelas Budi Karya dalam sambutannya pada acara seremoni penandatanganan perjanjian fasilitas kredit itu, Senin (25/7/2022).
Menhub menegaskan, pengembangan Pelabuhan Anggrek merupakan proyek yang diinisiasi penuh Kementerian Perhubungan yang pelaksanaannya melalui skema KPBU sehingga pembiayaan berasal dari luar APBN.