Sepanjang Oktober 2022, BNPB Catat 227 Bencana Hidrometeorologi dan 33 Orang Meninggal Dunia

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 227 kejadian bencana hidrometeorologi di Tanah Air sepanjang 20 hari bulan Oktober.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, kejadian bencana mayoritas adalah banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.

Dari jumlah kejadian itu, 33 orang meninggal dunia.

"Beberapa hilang, dan puluhan ribu terdampak," kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak banjir di Kabupaten Trenggalek, Kamis (20/10/2022).

Ia berharap, kondisi cuaca ekstem bisa teredam pada November 2022 hingga Januari 2023.

Baca juga: Kepala BNPB Salurkan Langsung Bantuan untuk Pemulihan Pasca Banjir di Trenggalek, Ada Perahu Karet

Baca juga: Kondisi Terkini Warga Terdampak Banjir Trenggalek, Mulai Sakit-sakitan, Bupati Minta Waspadai 1 Hal

"Akhir-akhir ini, mulai 1-20 Oktober, Indonesia mengalami curah hujan yang sangat tinggi," sambungnya.

Ia menambahkan, selain faktor cuaca, problem bencana yang terjadi juga dipicu oleh perkembangan populasi, ekspolitasi sumber daya alam, dan daya dukung alam terhadap hujan yang berkurang.

"Siklus turun hujan juga ada siklus-siklus tertentu. Seperti di Trenggalek, ini sudah puluhan tahun baru ini terjadi [banjir besar]," sambung dia.

Ia berharap, kerja sama berbagai pihak di masing-masing daerah bisa memunculkan solusi untuk meminimalisir risiko banjir di Trenggalek dan bencana di daerah lainnya terjadi pada tahun-tahun mendatang.

"Sehingga 2023 nanti, di Trenggalek tidak terjadi banjir. Kalaupun terjadi, tidak seperti sekarang," pungkasnya. 

Baca juga: Ngerem Mendadak Berakibat Fatal, Mobil Muat Elpiji dan Bensin di Trenggalek Terbakar, Pengemudi Luka

Berita Trenggalek lainnya 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com