Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

'Sepurane Nak', Tangis Ayah Lihat 2 Putrinya Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi, Hasilnya Kapan?

Tangis Devi Athok jasad 2 putrinya diautopsi terkait tragedi Kanjuruhan: aepurane, Nak. Kapan hasil keluar?

Editor: Hefty Suud
Kolase Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono - HO
Isak tangis Devy Athok, ayah kandung dua korban Tragedi Kanjuruhan pecah saat hendak menyaksikan otopsi anaknya yang dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada Sabtu (5/11/2022). 

Air matanya masih terus mengalir membasahi baju yang dikenakan.

Ia berharap autopsi ini bisa membuka benang merah untuk mencari keadilan kedua putrinya dan 133 korban jiwa tragedi Kanjuruhan lainnya.

Baca juga: Suasana Area Makam 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Jelang Autopsi, Juru Kunci: Sering Didatangi Petugas

Devi Athok, orang tua korban menangis saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi.
Devi Athok, orang tua korban menangis saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi. (Istimewa)

"Saya ingin kejujuran, keterbukaan, keadilan untuk kedua anak saya Natasha dan Nabila. Mereka dibantai, diracun, mereka menghitam, bibir Natasha keluar darah, Lala mulutnya keluar busa," kata Devi Athok.

"Badannya tidak ada bekas terinjak-injak, tetapi ininya (menunjuk mulut) keluar darah, kasihan," ucapnya.

"Jangan dibohongi lagi, ini memang karena gas air mata," katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) Benny Josua Mamoto yang ikut datang di lokasi mengatakan, sejauh ini proses autopsi berjalan dengan transparan.

Pihaknya selaku pengawas eksternal Polri juga akan terus melakukan pemantauan di lokasi dan proses penyidikan selanjutnya. Meskipun demikian, hasil otopsi membutuhkan waktu cukup lama sampai keluar.

Baca juga: Arti Kata Ekshumasi Menurut Ahli Forensik UB, Istilah Terkait Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan

Kapan Hasil Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Diketahui?

Tim Dokter Forensik Autopsi Tragedi Stadion Kanjuruhan menyebut hasil autopsi korban bisa diketahui dalam estimasi waktu 8 pekan.

Ketua Tim Dokter Dokter Forensik Otopsi Tragedi Kanjuruhan, dr Nabil Bahasuan mengatakan durasi pengumuman hasil tergantung pada proses pemeriksaan jasad.

"Paling lama 8 pekan, namun bisa lebih cepat. Tergantung pada proses pemeriksaan. Tidak ada yang pasti dalam kedokteran," beber Nabil.

Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepak bola usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepak bola usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (Tribun Jatim Network/Purwanto)

Nabil tak menampik jika proses ekshumasi makam korban memakan waktu cukup lama. Butuh waktu 7 jam lebih bagi tim dokter untuk merampungkan proses ekshumasi.

"Proses pembusukan seperti saja pada kedua jenazah," terangnya.

Nabil enggan membeberkan detail pengambilan organ untuk pemeriksaan autopsi lantaran alasan etika medis.

"Itu semua rahasia kedokteran, tidak semua diketahui oleh media. Akan saja jawab melalui laporan (resmi)" paparnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita tentang tragedi Kanjuruhan lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved