Pembunuhan Brigadir J
Terjawab Alasan Putri C Minta Brigadir J Masuk Kamarnya setelah Dilecehkan, Pengacara: Sangat Berat
Putri Candrawathi alias PC sempat mengajak Brigadir J mengobrol berdua empat mata di kamar seusai kejadian dugaan kekerasan seksual sempat terjadi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Setelah kelar berbincang dengan PC, Brigadir J menjadi lebih tenang.
Brigadir J juga bungkam saat ditanya Ricky ada masalah apa.
Baca juga: Nomor WA Brigadir J Keluar Grup Keluarga, Dimana Sebenarnya HP Disembunyikan? Pihak Putri C Jawab
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, terlibat perdebatan dengan pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah.
Awalnya, pengacara Martin Lukas Simanjuntak mempertanyakan kebenaran pernyatan bahwa Putri menderita depresi akibat dilecehkan Brigadir J.
Ia menilai sikap Putri Candrawathi tak tampak seperti seorang korban pelecehan dan menyindir Febri Diansyah yang sempat tertangkap kamera bercanda dengan kliennya.
Menurut Martin, Putri depresi bukan karena pelecehan seksual, melainkan karena harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Baca juga: Kamaruddin Janji Biayai Jika Ferdy Sambo Ganti Pengacara, Apa Tidak Punya Malu, Hotman Disinggung
Pasalnya, setelah terjadinya pembunuhan, Putri dan Ferdy Sambo justru masih melakukan sejumlah perayaan dan terlihat baik-baik saja.
"Saya menduga depresi dan psikisnya (Putri) ini bukan karena pelecehan seksual, tapi karena jadi tersangka, suaminya jadi tersangka dan suaminya dipecat," beber Martin dikutip tvOneNews, Kamis (11/11/2022).
"Tanggal 9 Juni pasca pembunuhan itu, mereka makan-makan sama ajudan. Lalu hari selanjutnya mengganti handphone, mencoba melakukan suap."
Perubahan terjadi ketika kasus Brigadir J mencuat dan pihak keluarga melakukan pelaporan.

Putri tiba-tiba mengaku depresi meski ada sejumlah hal janggal yang justru makin membantah klaim tersebut.
"Pas dilapor, tanggal 18 Juli oleh kami, tiba-tiba depresi. Ini waras atau gimana, kok depresi bisa dalam keadaan tertentu," tuding Martin.
"Lalu pada saat rekonstruksi, menggunakan baju modis, lenggak-lenggok. Lalu pada saat persidangan mencolek tangannya Mas Febri begini sambil ketawa-ketawa. Itu bukan profile orang korban kekerasan seksual."
Mendengar namanya disebut, Febri berusaha menyela kemudian memberikan penjelasan ketika sudah dipersilakan Martin.
Baca juga: Cerita Susi ART Ferdy Sambo saat Pulang dari Magelang, Putri Candrawathi Sempat Menolak Lakukan Ini
Namun alih-alih memberi keterangan, Febri justru mempertanyakan kapabilitas Martin yang disebutnya tak kompeten memberi analisis psikologi.