Berita Tulungagung
Pelapukan Batuan Kapur Picu Tanah Gerak, 13 Rumah di Tulungagung Harus Direlokasi
Bappeda Kabupaten Tulungagung menggandeng tim geologi dari UPN Veteran untuk meneliti bencana tanah gerak di Tulungagung selatan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Saat ini Bappeda Kabupaten Tulungagung melaporkan hasil kajian ini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial.
Bappeda juga tengah mencari lahan di area Perhutani yang memungkinkan bisa dipakai relokasi.
"Sebelumnya Kemensos memfasilitasi kami untuk relokasi korban longsor di Sendang di lahan Perhutani. Yang ini kami laporkan sekalian," ungkap Erwin.
Untuk menindaklanjuti hasil survei ini, Bappeda berencana menggelar kajian lebih lanjut.
Survei akan dilakukan di lokasi yang lebih luas, untuk melihat seberapa luas kawasan terdampak.
Pemetaan potensi bencana ini penting untuk mencegah kemungkinan jatuhnya korban.
Ada sekurangnya 8 rumah yang terdampak tanah gerak di Desa talun Kulon, Kecamatan Bandung.
Bahkan ada dapur rumah warga yang sudah ambruk karena pondasinya geser.
Sementara 61 rumah terdampak di Kecamatan Tanggunggunung, 8 di Desa Ngepoh, dan 53 rumah ada di Dusun Kalitalun, Desa Tanggunggunung
