Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Pedagang Nanas di Gresik Tewas Dikeroyok Pesilat, Buat Klarifikasi Lalu Dihajar Lagi,Kaos Jadi Sebab

Para pelaku pengeroyokan pedagang buah nanas hingga tewas masih sempat menyuruh korban membuat klarifikasi.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Willy Abraham
Inilah tampang para pesilat yang menganiaya pedagang nanas hingga tewas di Driyorejo, Gresik, saat ditunjukkan ke publik. 

Rabu (30/11/2022) siang, lima tersangka yang menghabisi nyawa Eko Bayu Asmoro (21), pedagang nanas asal Dusun Kembangan, Desa Sumberejo RT 16/RW 08, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, tertunduk lesu, saat wajah mereka ditunjukkan ke media oleh Polres Gresik

Lima tersangka adalah AER berusia 33 tahun warga Desa Jejel, Ngimbang, Lamongan. DNA masih 19 tahun warga Gadung, Driyorejo  . 

Lalu M. Ake berusia 18 tahun warga Perum Griya Kencana Mojosarirejo, Driyorejo, ALS berusia 28 tahun warga Desa Gadung, Driyorejo dan AJP berusia 19 tahun warga Randegansari, Driyorejo.

Mereka semua adalah pesilat dan tercatat sebagai anggota perguruan silat.

Kelima tersangka menghabisi nyawa Eko Bayu Asmoro hanya karena memakai kaus perguruan silat.

Meski beringas menghajar korban hingga tewas, para pelaku ini ternyata memiliki mental pengecut.

Mereka melarikan diri dengan cara kabur hingga luar kota karena takut.

Dua pelaku diamankan terlebih dahulu. Tiga pengecut lainnya diamankan setelah dua hari kematian korban.

Baca juga: Sempat Viral di Medsos, Pesilat Keroyok Pengendara di Blitar, Lihat Nasib Pelaku di Tangan Polisi

"Masih ada dua orang lagi yang kami kejar," tegas Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.

Menurut Alumnus Akpol 2002 ini, pengeroyokan yang terjadi di kawasan pasar Gadung Kecamatan Driyorejo itu juga menyertakan pelaku lainnya, hingga sebanyak sembilan orang pelaku.

"Dari keterangan yang didapat dari para tersangka ada indikasi ikut terlibat pengeroyokan. Namun, akan kami kembangkan untuk penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini," tegasnya.

Eko Bayu Asmoro (21), korban tewas akibat pengeroyokan pesilat adalah seorang perantau dari Bojonegoro

Dia sejatinya hanya seorang pedagang buah nanas. Dia mengais rejeki dengan cara ini, demi memenuhi biaya persalinan istrinya yang sedang hamil tua.

Sudah tiga bulan merantau mengumpulkan uang untuk mempersiapkan kelahiran buah hati pertamanya.

Namun, pada 15 November 2022 lalu, Eko yang berjualan buah nanas di atas kendaraan roda tiga tubuhnya babak belur, hingga akhirnya meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved