Berita Gresik
Pedagang Nanas di Gresik Tewas Dikeroyok Pesilat, Buat Klarifikasi Lalu Dihajar Lagi,Kaos Jadi Sebab
Para pelaku pengeroyokan pedagang buah nanas hingga tewas masih sempat menyuruh korban membuat klarifikasi.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Korban meninggal usai dihajar para pesilat yang sedang mabuk.
Sudah dua pekan jasad Eko dimakamkan, polisi masih memburu beberapa pelaku pengeroyokan yang berujung korban jiwa.
Penganiayaan terhadap Eko dilakukan di area dekat Pasar Gadung, Driyorejo, Gresik, persis di lokasi korban ditemukan.
"Korban memakai kaos perguruan silat, hanya dipakai saja, kemudian didatangi oleh sejumlah orang lalu dianiaya hingga tewas," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.
Korban ditemukan masih mengenakan celana, dan sarung menempel di badan.
Korban mengalami lebam di bagian mata dan mengeluarkan ingus di hidungnya.
Azis menambahkan, diketahui luka di bagian kepala korban berdasarkan hasil visum.
"Hasil autopsi pendarahan di otak," tambahnya.
Satreskrim Polres Gresik berhasil mengindentifikasi identitas korban setelah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina, Gresik.
Tim identifikasi memeriksa sidik jari kemudian dicocokkan .
Pasalnya korban meninggal mengenakan celana pendek, sarung tertempel di badan, mata lebam, hidung mengeluarkan ingus dan mengalami pendarahan di otak.
Korban meregang nyawa usai dianiaya oleh tujuh pemuda di area pasar.
Dianiaya secara bergantian hingga korban terkapar di tempatnya mencari nafkah.
Korban meninggal dunia, para pelaku langsung melarikan diri.
Penemuan jasad Eko menggegerkan pasar Gadung, Driyorejo.