Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Tari Remo Massal Pelajar se-Surabaya Pecahkan Rekor MURI, Cak Eri: Jangan Sampai Anak Cucu Kita Lupa

MURI memberikan penghargaan kepada masyarakat Surabaya atas rekor penari Remo yang menari di tempat bersejarah terbanyak dengan 65 ribu peserta.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine Koloway
Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada masyarakat Surabaya atas rekor penari Remo yang menari di tempat bersejarah terbanyak dengan 65 ribu peserta, Minggu (18/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Booby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Surabaya berbangga. Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada masyarakat Surabaya atas rekor penari Remo yang menari di tempat bersejarah terbanyak dengan 65 ribu peserta, Minggu (18/12/2022).

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan penyelenggaraan menari massal di 10 tempat bersejarah hingga ratusan sekolah di Surabaya.

Total, ada 65.945 penari dari berbagai usia yang mengikuti pemecahan rekor ini.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Operasional Rekor MURI Yusuf Ngadri kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Jembatan Suroboyo, Kecamatan Kenjeran, pusat lokasi acara ini.

Sebelum Piagam Penghargaan diberikan, ribuan penari mempertontonkan pertunjukan tarian Remo di depan Dewan Juri.

Selain terpusat di Jembatan Suroboyo, secara bersamaan para peserta yang didominasi pelajar tersebut juga menari di tempat lain dengan terhubung melalui layar virtual.

Sebagian penari menggunakan pakaian khas Remo lengkap dengan ikat kepala (udeng), kombinasi pakaian dengan kombinasi celana sebatas pertengahan betis, sarung batik, lengkap dengan kumpulan lonceng yang dilingkarkan di pergelangan kaki (gongseng/klinting).

Sebagian lainnya, mengenakan pakaian kombinasi kaos putih dan celana hitam dengan mengenakan ikat kepala berwarna merah dan putih. Ada pula yang mengenakan kaos olahraga milik sekolah masing-masing.

Di dada mereka terdapat identitas nomor untuk memastikan jumlah penari.

Semua penari tersebut diiringi pemusik gamelan yang berada di Jembatan Suroboyo.

Menerima penghargaan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berterimakasih kepada komitmen bersama warga Surabaya.

Rekor ini menunjukkan semangat Kota Pahlawan dalam melestarikan budaya dan semangat perjuangan para pendahulu.

Berlangsung di sejumlah tempat bersejarah, Cak Eri ingin menggelorakan semangat anak Surabaya, khususnya para penari Remo.

Seperti halnya, semangat yang menjadi simbol perlawanan arek-arek Surabaya di masa kemerdekaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved