Berita Jatim
Pesan Khusus Ketua Umum PBNU Gus Yahya Jelang Pemilu 2024, Sorotu Politik Identitas dan Polarisasi
Antisipasi penggunaan politik identitas perlu andil seluruh pihak, termasuk kesadaran perilaku dari kalangan elite politik.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antisipasi penggunaan politik identitas perlu andil seluruh pihak, termasuk kesadaran perilaku dari kalangan elite politik.
Segala bentuk aktifitas politik terutama menjelang kontestasi sedianya harus berpikir tentang keselamatan bangsa dan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menjawab upaya yang perlu dilakukan dalam mencegah politik identitas agar tidak terjadi polarisasi.
Sebelumnya, Gus Yahya menegaskan NU akan getol mencegah polarisasi.
"Ini bukan hanya soal potensi di dalam masyarakat. Tapi, juga potensi di kalangan elite politik. Kami berharap para elite politik, mohon berpikir tentang keselamatan masyarakat," katanya seusai kegiatan silaturahmi bersama sejumlah stakeholder di Surabaya, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, peran elite politik itu bisa dilakukan dengan berupaya membangun game desain yang tidak berbahaya bagi masyarakat. Gus Yahya juga menegaskan harapan pihaknya agar tidak ada yang menggunakan politik identitas.
Bahkan, termasuk diharapkan tidak menyeret nama NU ke politik praktis maupun Pilpres. Sebab, NU mengambil posisi netral. Kalaupun ada tokoh yang merupakan warga NU turut berkontestasi, itu adalah representasi pribadi.
"Pokoknya saya selalu tegaskan tidak ada calon presiden atau calon wakil presiden atas nama NU, tidak ada sama sekali," tegasnya.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Sebut Politik Identitas Tidak Layak Dipraktikkan di Indonesia
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
politik identitas
Gus Yahya
Surabaya
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.