Berita Jatim
Hasil Survei SSC, Masyarakat Surabaya Cenderung Pilih Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Masyarakat Kota Surabaya yang menghendaki Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional tertutup relatif cukup besar.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masyarakat Kota Surabaya yang menghendaki Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional tertutup relatif cukup besar.
Kendati demikian, persentase masyarakat yang menghendaki Pemilu hanya coblos gambar partai saat ini juga terbilang tinggi.
Dalam survei terbaru yang dirilis Surabaya Survey Center (SSC) mendapati temuan 44,8 persen responden di Kota Surabaya memilih sistem Pemilu dengan memilih nama caleg atau sistem proporsional terbuka.
Sementara 48,5 persen responden memilih mencoblos gambar partai. Sisanya 6,7 persen responden memilih tidak menjawab.
Ini merupakan salah satu hasil temuan dari survei yang digelar SSC pada periode 1 hingga 10 Januari 2023 khusus di Kota Surabaya. Dengan melibatkan 1200 responden, survei menggunakan metode multistage random sampling ini digelar di 31 kecamatan di Surabaya. Adapun Margin of Error ±2,83 persen.
Peneliti senior SSC Ikhsan Rosidi menjelaskan temuan ini didapati saat responden ditanyakan pada Pemilu 2024 nanti, apakah memilih gambar partai atau nama caleg. Ikhsan memaparkan, dari temuan survei itu, responden memang banyak memilih akan mencoblos gambar partai.
"Tentu itu karena saat survei dilakukan hingga sekarang belum ada caleg definitif," kata Ikhsan dalam rilis survei bertajuk Palagan Surabaya Geliat Elektoral Menuju 2024 di salah satu hotel di Surabaya, Kamis (12/1/2023).
Surokim Abdussalam selaku peneliti senior SSC lainnya membaca temuan tersebut sebagai sebuah kecenderungan masyarakat masih menginginkan sistem Pemilu proporsional terbuka.
Saat ini memang tengah ada uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem proporsional tertutup.
"44 persen orang memilih nama itu kan sebetulnya progres. Karena, sulit lho orang memilih nama caleg. Angka itu sangat tinggi," kata Surokim dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, angka itu lantaran selisihnya tak terpaut jauh.
Surokim menjelaskan, temuan itu harus dihargai. Apalagi, memilih nama caleg dinilai sulit. Namun, ternyata temuan angkanya masih sangat tinggi.
"Dan yang jawab adalah 44 persen. Dulu 20 persen aja belum tentu," jelasnya.
"Menurut saya, ketika membaca hasil survei itu menunjukkan dukungan publik terhadap Pemilu yang dekat dengan mereka atau memilih langsung yakni proporsional terbuka, jauh lebih kuat dibanding proporsional tertutup," urai Dekan Fisib Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Baca juga: Survei Terbaru Poltracking, Erick Thohir Puncaki Figur Cawapres Potensial, Khofifah Juga Masuk Bursa
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Surabaya
Pemilu 2024
sistem proporsional tertutup
Surabaya Survey Center
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.