Nasib Kadis di Probolinggo yang Anaknya Digrebek di Mobil Plat Merah, Karir Anjlok? Tetap Ada Sanksi

TRIBUNJATIM.COM - Warga di sekitar kawasan Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo mendapati sebuah mobil dinas Fortuner berpelat merah terparkir selama berjam-jam.

Ternyata saat warga menelpon Satpol PP dan mobil diperiksa, sosok yang keluar justru tak diduga.

Sosok muda-mudi yang keluar dari mobil Fortuner dengan Nopol N 1036 NP itu adalah seorang anak Kepala Dinas di Probolinggo.

Kini diketahui sosok Kadis atau Kepala Dinas yang dimaksud adalah Kristiana Ruliani.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani, bicara mengenai persoalan penyalahgunaan mobil dinasnya.

Nasib Kristiana Ruliani juga kini akhirnya diketahui setelah mobil tersebut digunakan oleh anak perempuannya.

Setelah diperiksa dan dimintai keterangan, Kadis Kristiana Ruliani menyampaikan alasan dan membeberkan kronologi.

Kristiana mengatakan persoalan ini bermula ketika dia dengan sang anak pergi ke Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, untuk mendatangi agenda kegiatan mengendarai mobil dinas.

Di tengah kegiatan sang anak meminta izin kepada Kristiana untuk membeli perlengkapan sebagai penunjang tugas sekolah di sebuah toko di Kota Probolinggo.

Sebetulnya Kristiana ingin mengantarkan langsung sang anak membeli perlengkapan.

Baca juga: Warga Curiga Mobil Plat Merah di Probolinggo Terus Menyala, Digrebek Rupanya Anak Kadis yang Keluar

Namun kegiatan kantor tak bisa ditinggalkan.

Kristiana lantas memberi izin kepada sang anak membeli perlengkapan sendiri mengendarai mobil dinas.

Sang anak juga telah mengantongi SIM A karena usianya sudah 18 tahun.

"Saya selalu mendampingi anak mengendarai mobil. Karena saya ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan, saya terpaksa memberikan izin kepada anak saya mengendarai mobil dinas sendiri membeli perlangkapan sekolah. Kalau menunggu saya khawatir tokonya tutup," katanya, Rabu (11/1/2023).

Selepas membeli perlengkapan sekolah, lanjut Kristiana, sang anak mendadak ada pertemuan dengan tiga temannya, dua perempuan dan satu laki-laki di sebuah kafe.

Tuntas nongkrong sang anak dan tiga temannya bertolak dari kafe.

Anak Kristiana mengantarkan dua teman perempuan pulang ke rumahnya.

Sementara teman laki-laki yang tak lain adalah kakak tingkat di sekolahnya menebeng untuk diantar mengambil kendaraan yang diparkir di Alun-alun Kota Probolinggo.

Baca juga: Kantong Plastik Berisi Kain Kafan di Atas Makam Gegerkan Warga Probolinggo, Warga Menduga Orok Bayi

Di tengah perjalanan, keduanya mendiskusikan tips masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi.

Kebetulan, kakak kelasnya itu sukses masuk PTN lewat jalur prestasi.

Anak Kristiana ingin meneruskan jejak itu dan saat ini duduk di bangku kelas 3 SMA. Anak Kristiana merupakan seorang atlet anggar yang langganan juara.

Dia lalu menepikan mobil di Jalan Panjaitan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu (4/1/2023) sekira pukul 19.00 WIB.

"Saya luruskan anak saya dan temannya tidak berpacaran di dalam mobil. Tidak ada perbuatan asusila yang dilakukan. Keduanya berdiskusi. Keduanya sudah berteman atau bersahabat sejak kecil," bantahnya.

Baca juga: Geger Kafan Terbungkus Plastik di Makam Probolinggo, Sempat Dikira Orok Bayi, Dipercaya untuk Santet

Nasib Kadis Diberi Sanksi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bakal memberikan sanksi tegas kepada pengguna mobil dinas Toyota Fortuner Nopol N 1036 NP.

Ini karena mobil pelat merah tersebut telah disalahgunakan.

Diketahui mobil dinas itu merupakan kendaaran Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani.

Namun di waktu senggang mobil dinas tersebut justru digunakan oleh anaknya untuk pacaran, pada Rabu (11/1/2023).

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto mengatakan Inspektorat telah melakukan pemeriksaan dan penelitian terkait persoalan penyalahgunaan mobil dinas.

Hasilnya Inspektorat setempat akan memberikan sanksi ke Kadis Kristiana.

"Berdasar pemeriksaan dan penelitian dapat disimpulkan ada penyalahgunaan kendaraan dinas. Kendaraan dinas digunakan anak Kepala DPMPTSP. Padahal dia tidak berhak. Kepala DPMPTSP akan diberi sanksi, yakni penarikan kendaraan dinas," katanya, Rabu (11/1/2023).

Heri mengungkapkan, agar kejadian serupa tak terulang, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Probolinggo diminta segera menerbitkan standar operasional prosedur (SOP) mengenai pemanfaatan kendaraan dinas.

Baca juga: Dikira Pindahan, Warga Probolinggo Tak Curiga Lihat Orang Angkut Barang ke Bentor, Ternyata Maling

"Selain itu, juga membuat pakta integritas untuk seluruh pengguna mobil dinas," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani mengakui keselahannya karena memberikan izin kepada sang anak untuk menggunakan mobil dinas.

"Saya siap menerima sanksi yang diberikan oleh Inspektorat," tandasnya.

Baca juga: Pengunjung Lapas Probolinggo Coba Selundupkan 7 Ponsel, Seorang Napi Dihukum Masuk Kamar Pengasingan

Diberitakan sebelumnya, warga di sekitar kawasan Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo mencurigai sebuah mobil dinas Fortuner dengan nopol pelat merah N 1036 NP yang terlihat menyala namun gelap.

Ternyata setelah digrebek, ada sepasang muda mudi yang keluar dari dalamnya.

Perbuatan keduanya diketahui, usai warga dan pedagang menaruh curiga pada mobil berpelat merah itu. 

Betapa tidak, mobil tersebut terpantau parkir cukup lama di kawasan Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo. 

"Mobil berpelat merah terparkir hingga berjam-jam di stadion. Ini tak lumrah. Warga dan pedagang berprasangka," ujar seorang warga, Rabu (11/1/2023)  . 

Mendapat laporan warga, personel Satpol PP bergegas menuju stadion.

Setibanya di lokasi, petugas lantas mengecek mobil itu.

Tatkala petugas mengintip lewat kaca, rupanya ada sepasang muda-mudi sedang berpacaran di dalam mobil.

Petugas kemudian meminta sejoli itu keluar mobil. Keduanya pun digiring ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan.

Ternyata, si gadis muda yang keluar dari mobil dinas Fortuner pelat merah ini adalah anak Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani. Si gadis muda ini masih siswi SMA kelas XII. 

Sedangkan pemuda yang bersamanya adalah teman akrabnya yang juga seorang mahasiswa. 

Berita Probolinggo lainnya