Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Reaksi Eri Cahyadi Namanya Masuk Bursa Cagub Jatim Versi SSC: Masih Banyak Tugas yang Belum Selesai

Masyarakat Kota Surabaya memasukkan nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam bursa Calon Gubernur Jawa Timur di survei Surabaya Survey Center (SSC) .

TRIBUNJATIM.COM/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan warga di kediamannya di Surabaya sepulang dari ibadah Umroh, Sabtu (14/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masuk dalam bursa Calon Gubernur Jawa Timur di survei Surabaya Survey Center (SSC) .

Menanggapi hasil itu, Eri Cahyadi menegaskan masih ingin fokus menyelesaikan tugasnya di Surabaya.

"Aku sik mikirne Surabaya (Saya masih memikirkan Surabaya). Masih banyak tugas yang belum selesai," kata Cak Eri dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (14/1/2022).

Apalagi, pemilihan juga masih akan berlangsung pada November 2024. Dibandingkan berbicara soal pemilu, politisi PDI Perjuangan ini memilih fokus menyelesaikan janji kampanyenya di sisa waktu pemerintahan yang tinggal sekitar 2 tahun tersebut.

Baginya, kesejahteraan masyarakat Surabaya menjadi prioritas. Pria yang baru saja menuntaskan ibadah Umroh selama sepekan terakhir tersebut pun mengungkapkan, doanya di tanah suci juga tak lepas untuk kemakmuran warga kota.

“Jadi, kalau saya doa pasti begini, Ya Allah berikanlah rezeki orang Surabaya, berikanlah kebahagiaan orang Surabaya, berikanlah kemakmuran orang Surabaya seperti engkau memberikan kebahagiaan kepada saya dan memberikan rezeki kepada saya. Insyaallah kalau begitu pasti makmur,” katanya.

Baca juga: Jawara dalam Survei SSC, PDIP Surabaya: 46,7 Persen, Jangan Lengah! Terus Turun ke Rakyat

Tak sendiri, Cak Eri berangkat ke tanah Suci bersama beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah. Ia juga menitipkan kepada rombongan agar ikut mendoakan warga Surabaya.

“Saya minta tolong didoakan supaya Surabaya menjadi kota yang baldatun warobbun ghafur, masyarakatnya sejahtera, masyarakatnya bahagia dan makmur, serta dijauhkan dari wabah, dijauhkan dari penyakit, dijauhkan dari paceklik, dijauhkan dari kemiskinan seperti di Kota Makkah Mukarromah dan Madinah Munawwaroh,” katanya.

Ia menjabarkan, salah satu upaya menuju kota yang makmur adalah dengan mengentaskan kemiskinan. Tahun ini, hal ini akan menjadi prioritas.

Mengutip hasil survei SSC, masyarakat menilai masalah mendesak yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat dan daerah menyangkut kemiskinan (29,6 persen) dan korupsi paling disoroti 12,5 (persen).

Kemudian, diikuti harga sembako sebanyak (10,3 persen), UMKM (8,5 persen), dan masalah Pendidikan (8 persen). Terkait hal tersebut, Wali kota menegaskan telah mengerahkan masing-masing OPD membuat inovasi.

Bukan sekadar melalui bantuan tunai, namun dengan memberikan pekerjaan. "Minimal nanti mereka sudah punya pekerjaan, sehingga bisa terangkat dari kemiskinan,” ujarnya.

Mengutip data Dinas Sosial, jumlah kemiskinan di Surabaya menurun tajam selama dua tahun terakhir. Pada 2021, jumlah warga miskin di Kota Pahlawan mencapai 1,3 juta jiwa dan menurun menjadi 219.427 jiwa (turun 83,1 persen).

Jumlah tersebut akan menjadi fokus pihaknya melalui sejumlah intervensi. "Targetnya satu tahun selesai. Kita bergerak bersama dengan RW-nya. Karena saya ingin membangun Surabaya ini dengan guyub rukun," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved