Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Pengasuh Ponpes Diduga Cabuli Santriwati di Jember Resmi Ditahan, Kuasa Hukum Protes: Terlalu Dini

Kuasa hukum pengasuh ponpes di Jember yang diduga cabuli santriwatinya ini merasa keberatan dengan penahanan kliennya tersebut.

Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Fahim Mawardi, sosok kiai yang dilaporkan istrinya terkait dugaan pencabulan ke santriwati di ponpes Jember, Selasa (17/1/2023). 

"Sementara santriwati tersebut usianya sudah 20 tahun," imbuhnya.

Ia mengaku masih menunggu proses penyelidikan yang masih berlangsung di Polres Jember.

"Kami masih menunggu proses BAP kali ini. Karena proses BAP masih belum selesai," pungkasnya.

FM keluar dari ruang penyidik Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Jember, Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 00.10 WIB
FM keluar dari ruang penyidik Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Jember, Selasa (17/1/2023), sekitar pukul 00.10 WIB (YribunJatim.com/Imam Nawawi)

Di sisi lain, istri Fahim Mawardi, HA, rupanya sering mendapatkan teror dan intimidasi usai melaporkan suaminya atas dugaan pencabulan.

Bu Nyai sering dapat banyak tawaran dari orang yang mengaku sebagai intel hingga Kasatreskrim Polres Jember agar mencabut laporan soal suaminya.

"Kapan hari ada yang ngaku-ngaku intel juga, katanya akan ada aksi dan semacamnya."

"Terus ada yang mengaku kasat," ujar Yamini selaku kuasa hukum HA, Jumat (13/1/2023).

Wanita dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jentera Perempuan Indonesia ini menuturkan, selama pendampingan yang telah dilakukan, memang banyak pihak ingin agar Bu Nyai mencabut laporannya.

"Dan itu terus menerus, banyak pihak yang ingin Bu Nyai mencabut laporannya. Kami sudah ada buktinya," tambah Yamini.

Yamini Kuasa Hukum pelapor dalam perkara dugaan asusila yang dilakukan Kiai di Jember.
Yamini selaku kuasa hukum Bu Nyai dalam perkara dugaan asusila yang dilakukan kiai di Jember (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

Yamini menegaskan dari serangkaian tawaran yang telah diberikan, istri FM tidak akan mencabut laporan dugaan asusila di lingkungan ponpes tersebut.

"Memang ada tawaran ya dan itu terus menerus kepada Bu Nyai, tapi Bu Nyai tidak mau mencabut laporannya," kata Yamini lagi.

Justru dengan adanya ancaman saat ini, mental bu Nyai makin kuat.

Menurutnya hal itu dikarenakan banyak dukungan yang mengalir kepada pelapor untuk tetap meneruskan langkah hukum ini.

"Alhamdulillah secara psikologinya semakin menguat, karena banyak dukungan yang mengalir."

"Tapi kalau secara fisik ya capek, karena barang-barangnya masih ada di pondok," urainya.

Bu Nyai sendiri kini sudah berada di tempat yang aman.

"Dan sekarang bu Nyai sudah berada di suatu tempat, yang sudah aman," tandasnya.

Berita Jember lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJattim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved