Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Lihat Langsung di Malang, Menkeu Sri Mulyani Puji Program Penanganan Kemiskinan Terpadu Kemensos

Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat langsung berbagai program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya.

ISTIMEWA
Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat langsung berbagai program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya. Kehadiran Menkeu atas undangan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk menyaksikan pengggunaan bantuan sosial bagi penerima manfaat (KPM), Jumat (20/1/2023). 

"Kami akan mendukung yang dilakukan Kemensos karena Bu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan. Beliau menggunakan anggaran bansos untuk betul-betul membantu langsung target yang membutuhkan dan bahkan memberdayakan. Bu Risma memilih pendekatan sangat berbeda," katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengacungi jempol kolaborasi yang dilakukan oleh Mensos dengan Bank Indonesia dan DPR RI, dalam hal ini anggota Komisi III Andreas Eddy Susetyo.

Baca juga: Beli Pulsa, Token Listrik & Voucer Kini Dipungut Pajak Baru? Menkeu Sri Mulyani: Tidak Berpengaruh

“Tadi beberapa program PENA yang disampaikan, kombinasi dari APBN dengan Bank Indonesia dengan Pak Andreas sebagai anggota DPR. Beliau meyakinkan bahwa kita semuanya bisa berkolaborasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal,” ujar Menkeu.

Menurutnya, APBN hadir membantu masyarakat kecil yang sangat membutuhkan bantuan.

Ia berharap ke depan ada sinergitas berbagai pihak, utamanya dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan stakeholder lainnya agar semakin banyak masyarakat miskin yang terentaskan dan mendapatkan penghidupan yang layak.

Kemensos saat ini berfokus pada peningkatan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Seperti program PENA yang dihadirkan untuk KPM usia produktif agar memiliki usaha sendiri sehingga pendapatannya meningkat dan mandiri secara ekonomi.

Pada tahun 2022 sebanyak 5.209 KPM menerima PENA dengan rincian KPM Miskin Ekstrem sebanyak 238, dan miskin sebanyak 4.971.

Sedangkan di Malang Raya sejumlah 443 KPM.

Kemensos juga menghadirkan program RST yang merupakan program bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni seperti masih berlantai tanah, dinding atau atap terbuat dari bahan yang mudah rusak, tidak memiliki MCK yang layak, luas bangunan kurang dari 7,2 m2 per orang.

RST terintegrasi dengan PENA (untuk usaha) dan ATENSI (isi rumah dan pemenuhan kebutuhan lainnya) agar KPM semakin berdaya.

Pada tahun 2022, sebanyak 10.600 KPM telah menerima RST.

Baca juga: PERLU Tahu Jual Pulsa, Kartu Perdana, Token dan Voucer? Siap-siap Dipungut Pajak, Ini Kata Menkeu

Kemensos juga menginisiasi bantuan ATENSI yatim piatu bagi anak (belum berusia 18 tahun) yang orang tuanya meninggal karena covid.

Tahun 2022, bantuan menjangkau YAPI non covid yang miskin, rentan, atau kurang mampu.

Adapun nilai bantuan YAPI sebesar Rp200 ribu per bulan per orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved