Berita Malang
Lihat Langsung di Malang, Menkeu Sri Mulyani Puji Program Penanganan Kemiskinan Terpadu Kemensos
Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat langsung berbagai program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya.
"Kami akan mendukung yang dilakukan Kemensos karena Bu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan. Beliau menggunakan anggaran bansos untuk betul-betul membantu langsung target yang membutuhkan dan bahkan memberdayakan. Bu Risma memilih pendekatan sangat berbeda," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengacungi jempol kolaborasi yang dilakukan oleh Mensos dengan Bank Indonesia dan DPR RI, dalam hal ini anggota Komisi III Andreas Eddy Susetyo.
Baca juga: Beli Pulsa, Token Listrik & Voucer Kini Dipungut Pajak Baru? Menkeu Sri Mulyani: Tidak Berpengaruh
“Tadi beberapa program PENA yang disampaikan, kombinasi dari APBN dengan Bank Indonesia dengan Pak Andreas sebagai anggota DPR. Beliau meyakinkan bahwa kita semuanya bisa berkolaborasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal,” ujar Menkeu.
Menurutnya, APBN hadir membantu masyarakat kecil yang sangat membutuhkan bantuan.
Ia berharap ke depan ada sinergitas berbagai pihak, utamanya dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan stakeholder lainnya agar semakin banyak masyarakat miskin yang terentaskan dan mendapatkan penghidupan yang layak.
Kemensos saat ini berfokus pada peningkatan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Seperti program PENA yang dihadirkan untuk KPM usia produktif agar memiliki usaha sendiri sehingga pendapatannya meningkat dan mandiri secara ekonomi.
Pada tahun 2022 sebanyak 5.209 KPM menerima PENA dengan rincian KPM Miskin Ekstrem sebanyak 238, dan miskin sebanyak 4.971.
Sedangkan di Malang Raya sejumlah 443 KPM.
Kemensos juga menghadirkan program RST yang merupakan program bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni seperti masih berlantai tanah, dinding atau atap terbuat dari bahan yang mudah rusak, tidak memiliki MCK yang layak, luas bangunan kurang dari 7,2 m2 per orang.
RST terintegrasi dengan PENA (untuk usaha) dan ATENSI (isi rumah dan pemenuhan kebutuhan lainnya) agar KPM semakin berdaya.
Pada tahun 2022, sebanyak 10.600 KPM telah menerima RST.
Baca juga: PERLU Tahu Jual Pulsa, Kartu Perdana, Token dan Voucer? Siap-siap Dipungut Pajak, Ini Kata Menkeu
Kemensos juga menginisiasi bantuan ATENSI yatim piatu bagi anak (belum berusia 18 tahun) yang orang tuanya meninggal karena covid.
Tahun 2022, bantuan menjangkau YAPI non covid yang miskin, rentan, atau kurang mampu.
Adapun nilai bantuan YAPI sebesar Rp200 ribu per bulan per orang.
Pujon
Malang
Menteri Keuangan
Sri Mulyani
Menkeu
Menteri Sosial
Tri Rismaharini
KPM
Mensos
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.