Ayah Wali Kota Surabaya Meninggal
SOSOK Ayah Wali Kota Surabaya yang Meninggal Dunia, Figur Penting di Perjalanan Karier Eri Cahyadi
Bagi Eri Cahyadi, ayahnya yakni Urip Suwondo yang meninggal dunia merupakan figur yang sangat berpengaruh pada perjalanan kariernya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
Menurut Eri Cahyadi, keluarganya juga ikut mendukung dengan memberikan semangat saat mencalonkan Wali kota Surabaya.
"Selalu ada pesan yang saya ingat. Sebenarnya, saya tidak mau jadi wali kota. Bahkan, pada suatu siang saat pengumuman saya akan diusung sebagai wali kota, saya nggak langsung mengiyakan. Sebab, saya harus melapor kepada Umi (Ibu)," katanya pada wawancara pada 2021 silam.
"Kalau Umi sudah bilang terjang, saya terjang. Saya pamit kepada kedua orangtua. Mereka berdua duduk. Saya pamit kalau saya maju wali kota, saya harus keluar dari ASN. Dulu yang minta saya jadi PNS adalah Bapak," lanjutnya.
"Saya ditanya (Umi), niat saya apa (maju wali kota). Niat saya satu, ingin membahagiakan orang tua. Umi saya bilang, saya harus memperbaiki niat. Umi saya bernasihat," katanya.
Saat itu, ibunda Cak Eri menitipkan sebuah pesan.
"Umi berpesan, Kalau kamu saya izinkan, ketika jadi wali kota, jangan membuat makam orang tuamu gelap. Umi ingin makam Umi terang dengan kelakuanmu,"..... (Mengusap air mata). Mereka semua sudah sepuh semua. Abah saya sudah sakit (mengusap air mata)," katanya.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Copot Ketua RT/RW di Surabaya yang Pungli ke Warga: Saya Bakal Laporkan
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berduka cita.
Ayahanda Cak Eri, Urip Suwondo meninggal dunia, Minggu (22/1/2023).
Almarhum Urip Suwondo meninggal dunia di usia 77 tahun.
Kabar ini pun dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M Fikser.
"Innalillahi wa Inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia Ayahanda Bapak Wali Kota, Bapak Urip," kata Fikser di Surabaya, Minggu (22/1/2022).
Ayahanda Eri Cahyadi meninggal dunia pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.15.
Saat ini jenazah sedang disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Ketintang Madya, Ketintang, Kecamatan Gayungan.
"Kami menyampaikan duka mendalam. Semoga Almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin," kata Fikser.
Berita Surabaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.