Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ada 46 Kasus Campak di Surabaya, Kawasan Utara Mendominasi, Punya Riwayat Perjalanan dari Luar Kota

Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menemukan 46 kasus campak di Kota Pahlawan. Saat ini, masing-masing pasien telah mendapat perawatan.

TRIBUNJATIM.COM/Bobby Koloway
Pemkot Surabaya memberikan imunisasi sebagai pencegahan campak 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menemukan 46 kasus campak di Kota Pahlawan. Saat ini, masing-masing pasien telah mendapat perawatan.

Data dari Dinkes, kasus konfirmasi penyakit Campak didominasi oleh wilayah Surabaya Utara.

“(Campak) sudah ada, terakhir 46 tapi sudah sembuh semua per Desember 2022 kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina di Surabaya, Kamis (26/6/2023).

Selain melakukan perawatan, Dinkes juga telah melakukan pemetaan asal pasien.

"Mayoritas pasien mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah perbatasan Surabaya," katanya.

"Yakni, limpahan dari tetangga pulau, karena Madura saat ini ditetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Sedangkan untuk Januari 2023, belum ada konfirmasi kasus,” katanya.

Baca juga: Tak Bisa Disepelekan Bahaya Campak, Beresiko Sebabkan Komplikasi hingga Kematian, ini Kata Dokter

Selain melakukan perawatan pasien, Pemkot juga melakukan pencegahan. Di antaranya, dengan imunisasi Measles Rubella  (MR).

Pelaksanaan imunisasi juga melalui sweeping. Petugas berkeliling dengan door to door menyasar sejumlah balita.

Pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Agustus-Oktober 2022 lalu, imunisasi Measles Rubella (MR) dan melengkapi status imunisasi yang belum lengkap kepada sasaran anak usia 9-59 bulan.

“Kegiatan BIAN secara serentak dilakukan untuk meningkatkan herd immunity terhadap penyakit Campak,” kata Nanik.

Target nasional tahun 2022 untuk antigen MR adalah 95 persen. Capaian di Kota Surabaya sebesar 99,23 persen untuk MR 1 yang menyasar usia 9 bulan dalam Imunisasi Dasar Lengkap.

Baca juga: Ketahui 3 Fase Campak yang Perlu Diketahui Menurut Dokter, Penyebaran Lebih Cepat Dibanding Omicron

Serta, sebesar 101,99 persen untuk MR 2 yang menyasar usia 18-24 bulan dalam imunisasi booster Baduta (bayi bawah dua tahun). 

“Target nasional tahun 2022 untuk antigen MR adalah 95 persen. Capaian di Kota Surabaya adalah MR 1 sebesar 99,23 persen dan MR 2 sebesar 101,99 persen,” katanya.

Ia menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Terutama, saat menemukan suspek Campak yang ditandai dengan gejala demam dan ruam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved