Berita Surabaya
Dini Hari, Kelompok Pemuda Bikin Onar di Surabaya, Lempar Gelas hingga Kursi ke Pengunjung Warung
Fenomena kelompok anak muda meneror orang yang lagi santai di warung kopi nyatanya belum reda.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fenomena kelompok anak muda meneror orang yang lagi santai di warung kopi nyatanya belum reda.
Warung di Kawasan Kecamatan Sukolilo, Surabaya lagi-lagi diserang kelompok orang tak dikenal (OTK). Kejadian kali ini menimpa sebuah warung penjual es degan di kelurahan Keputih.
Abi salah seorang saksi mengatakan, kejadian itu berlangsung dini hari sekira pukul 1.00 WIB. Jumlah massa ada sekitar puluhan.
Sebelum warung es degan itu diserang, Ia mendengar suara blayer-blayer sepeda motor.
Massa kemudian berhenti di depan warung es degan. Massa yang mayoritas anak muda itu ngamuk di warkop sebelah warung es degan. Dari salah satu massa ada yang melempar batu ke arah warung.
Tindakan ini ternyata berlanjut di warung es degan di sebelah warkop. Kelakuan mereka tambah parah. Ada yang melempar gelas. Ada pula yang lempar-lempar kursi ke arah pengunjung.
"Semua pengunjung lari. Katanya, cari orang, tapi gak jelas siapa," kata Abi.
Baca juga: Tawuran Remaja Pecah di Surabaya, 2 Orang Diamankan Polisi, Orangtua Pelaku Disanksi Buat Pernyataan
Baca juga: Terungkap Alasan Sekumpulan Remaja Pilih Jadi Anggota Gangster, Contoh Figur Idola?
Kejadian tersebut berlangsung sekira 10 menit. Tidak jelas kelompok OTK itu mencari siapa.
Usai membuat banyak orang ketakutan, massa kemudian pergi ke arah ke arah Jalan Kejawaan.
Kapolsek Sukolilo Kompol M. Sholeh mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa ini.
Massa hanya merusak pintu kamar mandi warkop dan memecahkan gelas.
Ia memastikan massa bukan dari latar belakang gangster atau perguruan silat.
"Massa tidak datang membawa senjata tajam," ungkapnya.
Pihaknya sekarang tengah mendalami motif pertikaian tersebut.
Kesimpulan sementara, aksi ini dipicu salah paham antar kelompok pemuda.
"Kemungkinan sebelumnya ada sekelompok pemuda senggolan di jalan," ujarnya.
Sholeh memastikan kasus ini akan dijadikan bahan evaluasi. Terlebih kasus semacam ini bukan pertama terjadi di Sukolilo.
"Kami akan gandeng Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk bahu- membahu menjag kampung agar terhindar dari gangguan," pungkasnya .
Sebelumnya, Fatur Rozi warga Kenjeran, Surabaya, dan Reno, anggota satpam perumahan elit di kawasan Mulyorejo, Surabaya, menjadi korban kebrutalan aksi gerombolan kelompok geng motor remaja, pada Sabtu (26/11/2022) dini hari.
Keduanya mengalami luka bacok dan lebam usai dikeroyok oleh gerombolan remaja geng motor bersenjata tajam, di
Korban Fatur Rozi yang mengalami luka sobek pada bagian kepala dan tangan kiri, terpaksa menandapat penanganan medis di IGD RSU Haji Surabaya, di Sukolilo, Kota Surabaya.
Sedangkan, Reno, yang mengalami luka lebih ringan ketimbang Fatur, mendapat penanganan medis di RSU Unair, Surabaya.
Menurut warga setempat Dodit, gerombolan remaja geng motor tersebut semula terlibat cekcok yang berujung pengejaran dan pengeroyokan terhadap korban Fatur Rozi, di kawasan jalan sekitar perumahan tersebut.
Korban yang merasa tersudut akhirnya berlarian menuju ke pos satpam termpat Reno dan beberapa rekannta berjaga, untuk meminta perlindungan.
Namun, kondisi massa gerombolan geng motor yang terlanjur kalap itu tetap berupaya menyerang Fatur Rozi menggunakan sajam, termasuk Reno yang saat itu berupaya melerai pengeroyokan tersebut.
"Ada sekitar 50 orang (massa geng motor) bawa sajam juga. Bawa motor ramai-ramai begitu. Satpamnya juga kena sabetan kayak celurit panjang gitu. Terus yang dikejar juga sama kena bacok," ujar Dodit saat ditemui awak media, di lokasi, Minggu (27/11/2022).
Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Polrestabes Surabaya Kompol Sugeng Rianto mengatakan insiden tersebut terjadi pada sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (26/11/2022) kemarin.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang dihimpunnya. Insiden tersebut bermula saat korban Fatur Rozi berboncengan motor dengan dua orang temannya yang lain, sedang dalam pengejaran oleh gerombolan massa remaja yang mengendarai motor.
Aksi kejar-kejaran yang terjadi di antara kedua belah pihak itu, berakhir sampai di sekitar jalan yang berdekatan dengan pos security perumahan tersebut.
Entah apa penyebabnya. Tubuh Fatur Rozi terjatuh dari boncengan motor yang dikendarai oleh temannya itu, hingga tertinggal dari upaya pelarian temannya itu.
Hingga akhirnya, Fatur Rozi seorang diri yang menjadi 'bulan-bulanan' gerombolan massa yang kalap.
"Sepertinya begitu (cekcok di luar pos security). Lari kemudian dikejar. Sepertinya korbannya yang dikejar itu boncengan 3 orang. Terjatuh lari ke pos satpam," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Merasa nyawanya terancam. Sugeng melanjutkan, Fatur Rozi bergegas berlari menuju ke pos security perumahan tersebut untuk meminta perlindungan.
Namun, gerombolan massa yang terlanjur kalap tersebut, tetap berusaha melukai Fatur Rozi menggunakan sajam, termasuk Reno, seorang petugas security perumahan yang berupaya melerai perkelahian tersebut.
"Di pos satpam, satpamnya kena (serangan) juga. Yang datang itu banyak. Yang bacok enggak banyak," ungkapnya.
Mengenai motif pemicu aksi pengeroyokan tersebut. Sugeng mengatakan, pihaknya belum memperoleh kepastian informasi mengenai penyebab aksi tersebut.
Hanya saja, yang dapat dipastikan adalah gerombolan massa tersebut didominasi oleh kalangan remaja yang mengendarai motor.
"Kalau motifnya kita belum bisa memastikan. Cuma kalau kasat mata, mereka menggunakan motor secara bersama-sama," jelas mantan Kapolsek Wonocolo itu.
Kasus pengeroyokan tersebut secara locus delicti, sejatinya terjadi di kawasan yuridis Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Namun, Sugeng menjelaskan, pihaknya tetap akan menerima laporan pihak korban untuk kemudian dilakukan pelimpahan ke pihak Mapolsek Kenjeran.
"Lapor ke polsek kami terima. Saat buat LP cek TKP masuk wilayah Kenjeran. Kemarin pagi itu, sabtu pagi, banyak kejadian di Polsek Kenjeran, setelah koordinasi, minta tolong (polsek) Mulyorejo Terima LP-nya, baru dilimpahkan," pungkasnya.
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, laporan atas insiden tersebut dibuat oleh pihak korban di Mapolsek Mulyorejo.
Karena, lokasi insiden tersebut, berada di area yang terbilang sebagai perbatasan wilayah antar kecamatan.
Namun, pihaknya tetap melakukan penyelidikan atas insiden pengeroyokan tersebut, agar insiden gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat tersebut, tidak terjadi kembali.
"Laporannya di Polsek Mulyorejo, perbatasan sama Polsek Kenjeran tapi Polsek Kenjeran juga melakukan penyelidikan dan antisipasi apabila terjadi lagi," ungkap Suryadi saat dihubungi TribunJatim.com.
berita Surabaya
TribunJatim.com
Tribun Jatim
gangster di Surabaya
gangster
Surabaya
Sukolilo
geng motor
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.