Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Bule Disergap Pedagang Ikan di Surabaya, Diduga Curi Uang Gegara Pegang Laci, Ternyata Salah Paham

Viral bule asal Iran buat gaduh pasar ikan di Surabaya gegara diduga mau maling uang. Videonya pun viral di TikTok.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
Tangkapan layar video viral dari akun TikTok @ajorjum, yang merekam momen WNA asal Iran berinisial MM (50) disergap warga dan para pedagang ikan gegara dituduh mencuri uang, di Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, Selasa (31/1/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Video momen kerumunan warga menyergap sejumlah warga negara asing (WNA) terduga maling uang pedagang ikan di Pasar Ikan Pabean, Pabean Cantikan, Surabaya, viral di media sosial, pada Kamis (1/2/2023). 

Akun TikTok @ajorjum mengunggah sejumlah video yang merekam momen tersebut dengan narasi kalimat yang ditempel pada tampilan layar videonya. 

Pada salah satu video yang berdurasi tak lebih dari 26 detik itu, terekam momen seorang WNA terduga maling tersebut, sedang diamankan oleh warga. 

Kedua pergelangan tangannya diikat ke belakang dan didudukkan di sebuah kursi panjang dari sebuah bangunan kios ikan di pasar tersebut. 

WNA yang mengenakan kaus oblong lengan pendek berwarna abu-abu cerah dan bercelana pendek warna hitam itu, tampak berdiam diri seraya menatap bingung setiap orang yang mendekatinya. 

"Bule sudah berani maling di Pasar Pabean. 1 berhasil kabur," tulis akun @ajorjum, pada narasi video itu yang diunggah pada Selasa (31/1/2023). 

Baca juga: Komplotan Pencuri Motor di Surabaya Ditangkap Polisi, Sudah Beraksi di 26 TKP, Rusun Jadi Sasaran

Sementara itu, pada video lain yang diunggah oleh akun TikTok itu, merekam momen si WNA terduga pelaku pencuri uang pedagang itu, dibawa oleh anggota kepolisian untuk masuk ke dalam mobil patroli. 

Dalam video berdurasi 40 detik itu, tampak upaya petugas untuk membawa si WNA tersebut terbilang penuh tekanan. 

Karena harus menyeruak kerumunan warga dan para pedagang yang tak sabar ingin menghakimi si terduga pelaku. 

"Bule maling uang langsung ke kotak yang kliru nyantai krang madura di pasar Pabean bosss," tulis narasi video dari akun TikTok akun @ajorjum.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Fauzi mengatakan, insiden pada video viral tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (31/1/2023). 

Sosok WNA yang dituduh sebagai terduga pelaku pencurian uang pedagang tersebut, berjumlah satu orang, berinisial MM (50) yang merupakan warga asal Iran. 

Sedangkan pihak korban atas dugaan insiden pencurian tersebut, bernama Atmari, yang merupakan pedagang ikan di Pasar Ikan Pabean.

"Cuma 1 aja kok. Makanya saya bingung kok di video ada 2. Dia sendirian kok. Yang penting saya sesuai fakta. Dan saya sudah pertemuan dengan korban dan terduga pelaku. Selesai. Dan salaman. Ya wes," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (1/2/2023). 

Baca juga: Istri di Sumsel Histeris Suami Pulang Tanpa Nyawa, sempat Diobrak Pihak Ngaku Polisi: Maling Kambing

Fauzi mengungkapkan, pihak korban Atmari memutuskan untuk tidak meneruskan laporan atas dugaan insiden pencurian tersebut. 

Karena, merasa bahwa uang milik Atmari masih utuh dan tidak ada yang diambil sama sekali oleh pihak MM. 

Sehingga, Atmari memilih menyudahi polemik kesalahpahaman tersebut. Yakni dengan tidak melanjutkan membuat laporan kepolisian.

Kemudian, Atmari bersedia membuat pernyataan tertulis atas perdamaian yang diinginkannya itu. 

Dan terakhir, Atmari berkenan untuk berkomunikasi, lalu bersalaman dengan pihak MM. 

"Kerugiannya, juga gak ada. Uangnya itu utuh. Saya suruh hitung uangnya ramai-ramai. Karena saya enggak mau suatu saat ada suara suara gak enak. Mumpung di sini. Ternyata lengkap ya wes," terangnya. 

Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pemeriksaan terhadap kedua belah pihak MM dan Atmari. 

Fauzi menerangkan, kegaduhan dipicu karena MM saat itu kedapatan memegang laci pada meja dagangan Atmari. 

Momen tersebut, sempat memicu kesalahpahaman yang menggerakkan massa warga dan para pedagang untuk menyergap MM atas tuduhan sebagai pencuri. 

Sementara itu, alasan dan maksud Atmari mengamankan MM di dalam kios ikannya hingga tanpa sadar menimbulkan kegaduhan itu, sebatas ingin menghindarkan MM dari amukan para teman sesama pedagang dan warga setempat yang terlanjur tersulut emosi. 

"Infonya itu, dia (si terduga) pegang laci. Kemarin sempat saya tanya korban, uangnya utuh, ya udah terserah sampeyan, saya gitu. Udah gak apa-apa, kata dia. Dia cuma ingin mengamankan, karena banyak massa di pasar," jelasnya. 

Baca juga: Saking Ketagihan Sama Durian, Bule ini Mampu Makan Setiap Hari Selama 3 Minggu, Videonya Viral

Mengenai dugaan bahwa MM nekat melakukan aksi pencurian tersebut karena kehabisan uang selama berkunjung di Indonesia, Fauzi secara tegas menampikknya. 

Karena ia telah memastikan bahwa MM saat itu sedang membawa sejumlah uang kertas dengan mata uang dolar dalam beberapa bendel yang tersimpan di tas. 

"Kalau memang dia kekurangan (uang), kayaknya enggak. Karena ada beberapa bendel uang dalam tas. Jadi (dia nekat mencuri karena dugaan kehabisan uang) mustahil. Soalnya, saya lihat sendiri dolarnya ada beberapa bendel gitu," tegasnya. 

Selain itu, MM juga membawa sejumlah dokumen perjalanan sebagai WNA secara lengkap. 

Diketahui, perjalanan terakhir sebelum ke Indonesia, adalah Malaysia, pada Jumat (24/1/2023). 

Menurut Fauzi, MM merupakan WNA turis yang memang melakukan perjalanan berkeliling ke beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia. 

Tujuannya malam itu, di Pasar Pabean Surabaya, hanya untuk berjalan-jalan. 

"Dia istilahnya kategori jalan jalan aja. Karena bahasa tidak mengerti. Dia pakai Bahasa Inggris yang terbatas juga. Jadi dia enggak fasih juga. Cuma saya nangkap pemahamannya, dia ingin jalan-jalan, ingin tahu," ungkapnya. 

Kendati demikian, Fauzi mengaku, tak memungkiri bahasa menjadi kendala utama dari pihak MM memberikan penjelasan saat berkomunikasi kepada warga di lokasi tersebut, termasuk saat menjalani pemeriksaan petugas. 

Karena MM kesulitan berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara fasih. 

"Inti keterangannya dia cuma jalan-jalan gitu. Bahasanya itu kita gak tahu. Bahasa Inggrisnya enggak fasih," pungkasnya. 

Baca juga: Wanita Jombang Tak Menyangka Bisa Bertemu Lagi dengan Bule yang Pernah Diasuhnya, Mimpi Jadi Tanda?

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved