Berita Viral
Para Bandit Makin Cerdik, Ketahui 4 Penipuan Digital Agar Tak Terberdaya, Mayoritas Lewat Chat WA!
WhatsApp adalah aplikasi paling sering digunakan masyarakat Indonesia. Hal ini kemudian memberikan celah bagi penipu untuk melakukan aksi jahat.
TRIBUNJATIM.COM - Seperti diketahui, pertukaran informasi semakin masif di era digital.
Hal ini pun dimanfaatkan para bandit untuk melancarkan aksi kriminalnya.
Kendati sisi negatif yang ditimbulkan dari internet, ada pula kegunaan yang dapat dimanfaatkan dari ini.
Salah satunya adalah penyebaran kabar mengenai aksi jahat para penipu tersebut
Akhir-akhir ini berita kejahatan siber ini kerap mewarnai sosial media.
Sebab itu, Anda perlu mengetahui 4 penipuan digital ini agar tak mudah diperdaya oleh mereka.
Hampir seluruh penipuan ini dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.
Seperti diketahui, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan WhatsApp untuk keperluan komunikasi.
Komunikasi tersebut dilakukan entah kepada keluarga, teman terdekat, ataupun kolega kantor.
Yuk, simak 4 penipuan yang marak di internet.
Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
1) Undangan pernikahan digital
Terbaru, media sosial diramaikan dengan modus penipuan berupa undangan pernikahan digital yang dikirim via WhatsApp.
Alih-alih menampilkan rincian undangan, tautan yang dikirimkan melalui WhatsApp itu mengarahkan pengguna ke sebuah aplikasi dengan format APK.
Jika diklik atau diinstal, aplikasi itu akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga memungkinkan penipu untuk membobol rekening pribadi korban.
Melansir dari Kompas.com, mekanisme pencurian ini bekerja saat korban meng-klik "undangan digital", dan pencuri berhasil mencuri kredensial One Time Password (OTP) dari perangkat korban.
Ketika aplikasi tersebut diinstal, biasanya muncul beberapa peringatan dari sistem ponsel yang akan mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu.
Sebab, aplikasi dengan format APK adalah aplikasi dari luar toko aplikasi resmi seperti Play Store maupun App Store, sehingga tidak disarankan karena dapat berpotensi berbahaya.
Setelah berhasil terinstal, biasanya akan muncul peringatan bahwa aplikasi APK meminta akses ke berbagai data, seperti SMS, media dan lain sebagainya.
Bila peringatan diabaikan dan proses instalasi aplikasi terus berjalan, maka aplikasi APK itu akan mendapatkan akses ke SMS, termasuk membaca kode OTP dari pihak bank yang biasanya dikirimkan melalui SMS.
Baca juga: Catut Nama Bupati Gresik, Penipu Iming-imingi Warga Dapat Kerjaan, Ternyata Sudah Beraksi Dua Tahun
Baca juga: Inilah Tampang Para Pembunuh Berantai Habisi 9 Orang, Sudah Keriput, Modus Penipuan Supranatural

2) Modus penipuan berkedok kurir paket
Selain modus mengirimkan undangan pernikahan digital, sebelumnya juga ramai dengan penipuan pesan berkedok kurir paket.
Modus penipuan ini terjadi saat penipu mengirimkan file APK yang bertuliskan “foto paket”.
Jika korban terlanjur mengunduh file tersebut, maka data-data pribadi dalam smartphone pengguna bisa diesktrak oleh oknum penipu hingga dapat menguras uang di rekening bank melalui layanan m-Banking.
Sebaiknya jika ingin melacak paket, gunakanlah nomor resi yang sudah dikirimkan oleh penjual atau yang sudah tertera di marketplace dan jangan sampai membuka file.
3) Modus penipuan tagihan PLN
Penipuan mengatasnamakan petugas PLN juga sedang viral belakangan.
Modus penipuan ini terjadi saat oknum penipu yang mengatasnamakan petugas PLN meminta korban untuk mengecek tagihan listrik melalui file .apk yang telah dikirim oleh penipu.
Kemungkinan besar korban akan lengah dan mendownload file .apk tersebut, sehingga terjadilah pencurian data tanpa disadari.
Ada baiknya untuk mengecek kembali bentuk file yang dikirimkan oleh nomor asing.
Atau bisa telpon ke pihak yang bersangkutan, melalui hotline resmi PLN secara langsung guna menghindari penipuan.
Baca juga: Siasat Busuk Pria di Malang Lakukan Penipuan, Gadaikan Mobil Sewaan di Jember, Fakta Terkuak

4) Modus penipuan link promo atau hadiah
Modus penipuan via WhatsApp lainnya yaitu modus penipuan dengan cara klik link tertentu.
Biasanya penipu memberikan kabar bahwa seseorang mendapatkan promo ataupun hadiah dengan meng-klik link tersebut.
Jadi, si penerima pesan akan tergiur untuk mengklik dan membuka laman yang dikirimkan oleh si penipu.
Ini merupakan link phising, yang bertujuan untuk mengambil data penting korban yang bisa menguntungkan sang penipu.
Jika pernah dikirimkan link dari orang yang tidak dikenal, cara membedakannya yaitu dengan melihat domain situsnya.
Biasanya link phising menggunakan blog gratisan, misalnya berakhiran .tk, dan berbagai domain gratis lainnya.
Selain itu untuk mengetahui tautan palsu atau tidak juga bisa diamati dari tampilan situs yang terlihat sederhana dan acak-acakan.
Itu dia beberapa modus penipuan via WhatsApp yang tengah viral.
Selalu hati-hati jika mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal, dan jangan membuka file apapun yang diberikan mereka.
----
Artikel ini telah ditayangkan di TribunStyle.com.
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
berita viral terkini
penipuan digital
jatim.tribunnews.com
sosial media
penipu
penipuan
Sehari Dapat Rp 30 Ribu, Buruh Pabrik Bingung Cari Rp 200 Juta Demi Tebus Anak yang Disekap di China |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Beri Salam Tutut Soeharto usai Gugatan Dicabut, Ternyata soal Larangan Keluar Negeri |
![]() |
---|
Penyebab Bangunan Kecil di Tengah Sawah Habiskan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Pertanian: Produktif |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.