Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Okinawa, Pola Makan Orang Jepang Bikin Umur Panjang dan Langsing, Cegah Risiko Alzheimer

Umur panjang dan sehat adalah impian semua orang. Sebab itu, menu diet Okinawa ini bisa Anda jajal sejak dini.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Menu diet Okinawa yang membuat panjang umur seperti orang-orang Jepang. 

4. Jarang makan ikan atau daging

Penduduk Okinawa juga disebutkan tidak banyak mengkonsumsi ikan atau daging.

"Mereka hanya mengkonsumsi ikan sedikit, 3 kali seminggu. Begitu juga dengan daging," jelasnya.

Namun, meskipun sedikit mengonsumsi daging dan ikan, masyarakat di Okinawa memang banyak membuat kaldu daging untuk dijadikan bahan pembuatan makanan sehari-hari mereka.

5. Sedikit konsumsi gula

Selanjutnya, pola diet Okinawa yang membuat masyarakatnya sehat adalah tidak mengonsumsi gula berlebihan. Bahkan, dikatakan bahwa masyarakat Okinawa hanya mengonsumsi sedikit sekali gula untuk sehari-harinya.

"Dan toh kalau mereka mengkonsumsi (gula), gula tebu," ujarnya.

Tidak hanya gula tebu, mereka juga terkadang mengonsumsi sari tebu seperti masyarakat Indonesia.

Uniknya, disampaikan Mangestuti, pada kios-kios penjual sari tebu ada edukasi untuk masyarakat setempat yang dituliskan di dalam pamflet di kios tersebut, di mana tulisan atau kalimat edukasi tersebut adalah mengonsumsi sari tebu bisa menghindarkan diri kita dari berbagai gangguan tumor dan kanker.

Menu diet tanpa gula cocok untuk menurunkan berat badan. Tapi, mengurangi makanan tanpa gula masih sulit dilakukan. Lakukan tips ini agar bisa mengurangi konsumsi gula.
Menu diet tanpa gula cocok untuk menurunkan berat badan. Tapi, mengurangi makanan tanpa gula masih sulit dilakukan. Lakukan tips ini agar bisa mengurangi konsumsi gula. (Freepik/wayhomestudio)

6. Tidak banyak konsumsi garam

Selain gula, masyarakat di Okinawa juga tidak mengonsumsi garam dalam jumlah banyak.

Penduduk Okinawa mengumsi garam dalam jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan rata-rata konsumsi garam orang Jepang pada umumnya.

7. Pembatasan kalori

Tidak hanya mengurangi atau sedikit sekali mengonsumsi gula dan garam, ternyata setiap sajian masakan yang mereka buat ada pembatasan kalorinya.

Dalam setiap masakan yang disajikan setiap harinya jumlah rata-rata kalori dibatasi sekitar 1785 kalori.

Ini termasuk lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi rata-rata kalori orang Jepang umumnya mencapai sekitar 2.068 kalori. "Mereka sangat yakin bahwa pengetatan kalori besar sekali perananya pada proses pengendalian penuaan sel," jelasnya.

Ketika konsumsi kalori dalam tubuh sehari-hari tidak berlebihan, maka kerja saluran cerna juga akan baik dan energi untuk mencerna makanan pun akan bisa dikendalikan.

Tidak hanya itu, Mangestuti mengatakan, ada keuntungan lain dari pengendalian kalori yang dilakukan ini terhadap tubuh yakni menurunkan Insulin-Like Growth Factor-1 (IGF-1).

IGF-1 adalah popeptida rantai tunggal dari sekitar 70 asam amino. IGF-1 juga merupakan protein yang berperan pada penuaan sel.

Dengan kata lain, tegasnya, dengan pengendalian kalori dan kadar protein, maka akan terkendali pula gangguan penyakit jantung, diabetes melitus tipe-2, hipertensi, radang dan faktor-faktor lain yang ikut andil pada pemicu gangguan kanker dan tumor.

8. Berpuasa 1-2 hari per minggu

Jadi 2 hari mereka berpuasa, 5 hari lainnya mereka makan seperti biasa. Sehingga, dalam 2 hari saat mereka berpuasa, mereka hanya akan memenuhi kebutuhan kalori sekitar 500 kalori saja per hari.

Barulah 5 hari lainnya, makan sesuai batas 1785 kalori itu.

Berpuasa sekitar satu atau dua hari per minggu ini diyakini dapat membantu saluran cerna untuk membersihkan diri dan beristirahat.

---

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com: artikel 1, 2.

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved