Satu Abad Nahdlatul Ulama
SOSOK KH Hasyim Asy'ari Sang Pendiri Nahdlatul Ulama, Sejak Umur 15 Berkelana ke Sejumlah Pesantren
Inilah sosok KH Hasyim Asyari, sang pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Kini 1 Abad NU, Selasa (7/2/2023).
Pada tahun ketujuh di Mekah, tepatnya tahun 1899 (1315 H), KH Hasyim Asy'ari menikah dengan Khadijah, putri Kiai Romli dari desa Karangkates, Kediri.
Setelah pernikahan itu, Kiai Hasyim bersama istrinya kembali ke Indonesia.
Baca juga: Hadiri Acara Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, AHY Jadi Sasaran Selfie Para Jamaah
Mendirikan pesantren
Pada 1899, KH Hasyim Asy'ari mendirikan Pesantren Tebuireng. Awalnya, santri berjumlah delapan, lalu tiga bulan kemudian meningkat menjadi 28 orang.
Dua tahun setelah mendirikan pesantren, Khadijah, istri KH Hasyim Asy'ari meninggal dunia, tanpa meninggalkan putra.
KH Hasyim kemudian menikah dengan Nafiqoh, putri Kiai Ilyas, pengasuh Pesantren Sewulan, Madiun, yang dikaruniai 10 anak.
Pada akhir 1920-an, Nyai Nafiqoh wafat. Kiai Hasyim kemudian menikah dengan Nyai Masyruroh, dan dikaruniai empat anak.
Mendirikan Nahdlatul Ulama
Setelah mendapatkan masukan dari beberapa kiai pengasuh pesantren, serta petunjuk gurunya, KH Kholil bin Abdul Latif Bangkalan, KH Hasyim Asy'ari mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama.
Organisasi kebangkitan ulama itu secara resmi didirikan pada 16 Rajab 1344 hijriyah atau bertepatan dengan 31 Januari 1926 Masehi, dengan KH Hasyim Asy'ari dipercaya sebagai Rois Akbar.
Menurut KH Abdul Hakim Mahfudz, pengasuh Pesantren Tebuireng, berdirinya NU bukan sekedar keinginan untuk membangun barisan.

NU berdiri untuk merespons situasi dunia Islam kala itu, yang sedang dilanda pertentangan paham, antara paham pembaharuan dengan paham bermadzhab.
Dalam situasi pertentangan paham yang kian meruncing, kata Hakim Mahfudz, NU hadir dengan pemikiran yang lebih moderat.
Cicit KH Hasyim Asy'ari itu menjelaskan, pandangan NU yang lebih moderat, pada akhirnya membuat interaksi dan komunikasi dunia Islam menjadi lebih mudah.
"Sehingga orang muslim di Indonesia, terutama orang NU itu kalau bertemu dan berinteraksi dengan orang muslim di dunia bisa nyambung. Dibanding dengan sebelum ada NU," kata Hakim Mahfudz, saat ditemui Kompas.com di Pesantren Tebuireng, Rabu.
Satu Abad Nahdlatul Ulama
1 Abad NU
Kiai Haji Muhammad Hasyim Asyari
KH Hasyim Asyari
pendiri Nahdlatul Ulama
sosok KH Hasyim Asyari
Nahdlatul Ulama
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Napak Tilas Ziarah Makam 3 Pendiri Nahdlatul Ulama di Jombang, 'Ngalap Berkah' di Satu Abad NU |
![]() |
---|
PAN Gelar Simposium Nasional 1 Abad NU, Diskusikan Langkah Strategis Tantangan Abad Kedua |
![]() |
---|
Momentum Satu Abad NU, PWNU Jatim Gelar Ziarah Muassis Nahdlatul Ulama |
![]() |
---|
PWNU Jatim Gelar Ziarah Muassis, PBNU Tasyakuran Satu Abad NU, Bertemu di Tebuireng Jombang |
![]() |
---|
Cerita Haru Perjuangan Imam Suhrowardi, Pemuda Asal Jombang yang Meninggal saat Puncak 1 Abad NU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.