Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

4 Remaja Bercelurit Kejar Lawan di Gang Buntu Surabaya, Terdengar Teriakan Pilu: Tolong Aku Dibacok

Empat orang remaja pelaku pembacokan bocah DF (16) warga Taman Sidoarjo, di Jalan Menanggal Gang Delima No 10, Menanggal

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
http://www.suarakutim.com/wp-content/uploads/2016/08/keroyok.png
Ilustrasi Pengeroyokan di Surabaya 

Selain menganiaya korban. Keempat tersangka itu juga sempat merampas atau mencuri motor dari korban.

Mereka memanfaatkan kondisi korban yang terkapar dengan luka bacok di punggung sisi kanan.

Kemudian, membawa kabur motor milik korban yang teronggok tanpa penguasaan di jalan tersebut.

Djoko mengungkapkan, para tersangka telah menjual motor Yamaha Mio J milik korban tersebut, di hari yang sama, seharga Rp1,6 juta.

Mereka menjual motor rampasan tersebut kepada seorang tak dikenal di kawasan Surabaya Utara.

Pihaknya kini masih mengembangkan untuk mencari si pembeli atau penadah barang motor rampasan tersebut.

Termasuk mengejar keempat orang teman tersangka yang kini sedang buron.

"Uangnya dibuat kebutuhan sehari-hari. Proses lidik tersebut dilakukan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kejaksaan terkait usia para pelaku yang masih dibawah umur. Dan kami juga masih melakukan pengejaran terhadap 4 tersangka lainnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga setempat Sumber Subagiono menduga para pelaku merupakan anggota kelompok remaja yang terlibat dalam sebuah aksi tawuran.

Dan kakek dua cucu itu menampik, jika kelompok remaja yang terlibat perkelahian hingga berakhir pengajaran dan pengeroyokan di depan rumahnya itu, sebagai kelompok anggota pencak silat.

Pasalnya, tidak didapati adanya atribut yang menonjol sebuat simbol identik dengan entitas kelompok perguruan pencak silat manapun.

"Ya remaja sebangsa gangster. Kalau pakai (atribut) pencak silat, enggak," ujarnya saat ditemui di ruang tamu kediamannya, Senin (23/1/2023).

Aksi pengeroyokan yang dialami DF beserta seorang temannya berakhir di depan rumah nomor 10 yang ditinggali Sri Fatun, suami dan anak-anaknya.

Di halaman depan rumah Sri Fatun itu, DF menjadi sasaran pengeroyokan berujung pembacokan, oleh sekelompok remaja sebelum akhirnya kabur.

Warga setempat Sri Fatun mengaku, dirinya berusaha tetap berada di dalam ruang tamu rumahnya, selama keributan yang ditimbulkan oleh sejumlah remaja itu sekonyong-konyong terjadi di halaman depan rumahnya, pagi itu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved