Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Tasikmalaya Takut Tolong Balita yang Jarinya Dipotong Ibu, Ayah Pasrah Lihat Penyiksaan: Lapar

Warga sekitar takut menolong si balita yang sering disiksa ibu kandungnya saat lapar. Ayah juga diam.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
via Tribunnews
ILUSTRASI Berita ibu di Tasikmalaya siksa balita hingga potong jari. 

Sebabnya, warga sekitar tak ada yang berani mendekati pelaku yang terus memegangi korban sambil menyiksanya.

"Kami langsung koordinasi dengan Unit PPA Polres Tasikmalaya. Sekitar pukul 23.00 WIB, polisi mengamankan. Karena warga tak ada yang berani mendekat. Polres langsung melakukan pemeriksaan. Korban tadi malam langsung diperiksa ke RS SMC Singaparna," ujar Ato.

Sesuai hasil penulusuran, lanjut Ato, kejadiannya ternyata telah berulang kali saat anak lapar dan tidak ada uang, pelaku selalu melampiaskan perbuatan kasar ke anaknya.

Kini, korban sudah membaik dan dalam pengawasan KPAID Kabupaten Tasikmalaya serta petugas PPA Polres Tasikmalaya.

"Ketika anak lapar, menangis, dia jadi pelampiasan. Dia anak kandung. Dia tinggal di sana hanya dengan suami dan anaknya. Kondisi korban dalam keadaan baik dan masih dipantau kesehatannya. Saat ini sedang diamankan di Unit PPA Polres Tasikmalaya," pungkasnya.

Baca juga: Nasib Bayi Dibuang di Gazebo Dekat Rel Kereta Blitar, Diserahkan ke Keluarga, Proses Hukum Berlanjut

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo, membenarkan kasus seorang ibu kandung menyiksa anaknya sendiri yang berumur 2 tahun.

Saat ini, pelaku sedang dimintai keterangan di Mako Polres Tasikmalaya.

Sedangkan suaminya pun sedang dimintai keterangan terkait kronologi kejadian yang anaknya menjadi korban.

"Untuk pasangan suami istri (pasutri) sudah diamankan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tasikmalaya, karena sekarang masih pemeriksaan petugas penyidik," singkat dia.

Baca juga: Nasib Siswa SMK Bunuh Teman karena Sering Diejek Bau Badan, Ayah Korban Tak Terima: Pergaulan Bagus

Sebelumnya, RI (22) ibu muda di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan tega melukai bayi perempuannya yang baru berusia 10 hari hingga tewas pada Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

RI adalah warga Desa Muara Dua, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Ia membunuh bayi yang diberi nama RK itu karena kesal kepada keluarga EK (49) yang telah mengadopsi korban.

Pembunuhan terjadi di rumah EK di Dusun Vl, Desa Dalam Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim pada Jumat (25/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Sebelum pembunuhan terjadi, korban diserahkan oleh RI kepada EK sesaat setelah dilahirkan.

10 hari berlalu, RI hendak kembali mengambil bayinya. Namun permintaan RI ditolak oleh keluarga EK.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved