Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM Fakta Perusakan 59 Makam Blitar - Nasib Bocah Tenggelam Dilaporkan Pengendara Motor

3 berita Jatim terpopuler, Senin (20/2/2023). Fakta perusakan puluhan makam di Blitar - pengendara motor laporkan bocah tenggelam saat melintas.

Editor: Olga Mardianita
Kolase TribunJatim.com
Berita Jatim terpopuler hari ini, Senin (20/2/2023), mengenai kabar seputar Kabupaten Blitar, Kota Malang, dan Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah tiga kabar seputar Jawa Timur yang telah menarik minat pembaca, terangkum dalam berita Jatim terpopuler hari ini, Senin (20/2/2023).

Berita Jatim terpopuler pertama datang dari Kabupaten Blitar.

Kini terkuak pelaku perusakan 58 makam di tempat pemakaman umum (TPU) Glondong, Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Alasan perusakan pun akhirnya terkuak.

Selanjutnya, operasional Bus Malang City Tour (Macito) dihentikan sementara oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang selama tiga hari.

Penghentian ini berkaitan dengan uji coba penerapan arus lalu lintas di Kayutangan Heritage.

Segmen berita ini akhirnya ditutup oleh bocah tenggelam di Surabaya.

Nasib akhir seorang bocah tenggelam di Surabaya tragis. Sebelumnya, seorang penumpang motor melihat bocah ini kesulitan berenang di dekat pintu air Jagir, Kali Wonokromo, Surabaya.

Lebih lanjut, tiga berita Jatim terpopuler hari ini dapat Anda simak di bawah ini.

1. FAKTA Perusakan 58 Makam di Blitar, Pelaku Pakai Palu dan Linggis, Sempat Beri Surat Ancaman

Puluhan kuburan di Blitar dirusak sosok orang tak dikenal
Puluhan kuburan di Blitar dirusak sosok orang tak dikenal (TribunJatim.com/Imam Taufiq - Instagram/terangmedia)

Aksi perusakan makam yang terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Glondong di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, bukan dilakukan oleh dua malaikat kubur, sebagaimana isi tulisan yang ditemukan di makam itu.

Namun, itu tak lain dilakukan warga setempat yang berdalih karena tak terima atas banyaknya makam di TPU yang kini dibangun dengan dilengkapi kijing.

Itu terungkap setelah Polres Blitar memeriksa enam warga setempat akibat menindaklanjuti laporan warga yang tak terima atas perusakan 58 makam itu.

Usai ada laporan warga, petugas langsung bergerak cepat dengan memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Ledakan Keras Gegerkan Warga Blitar, Satu Rumah Rata dengan Tanah

Baca juga: Blitar Geger, Puluhan Makam Dirusak Sosok Misterius, Sebaris Tulisan Bikin Bergidik: Camkan

Dari pemeriksaan saksi itu, akhirnya mengerucut ke satu orang, yakni Ms; pria berusia 51 tahun.

Ia adalah warga setempat yang rumahnya juga tak jauh dari TPU yang ada di belakang kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Blitar itu.

Hingga Sabtu (18/2/2023) kemarin atau selang tiga hari dari kejadian pengrusakan itu, ia masih diperiksa di Polres Blitar.

Sebab, petugas juga tak ingin terjadi sesuatu yang tak diinginkan atas keselamatan Ms, jika tak segera diamankan.

Iklan untuk Anda: Curhat Ibu Artis Capek Lihat Anak Kepergok Selingkuh, Bela Mati Menantu, Runtuh Sabar Hadapi Pelakor - Tribunjatim.com
Advertisement by
 
"Iya (Dia, kami amankan di Polres Blitar untuk kita dalami). Itu setelah memeriksa enam saksi (Di antaranya, ketua RT setempat, juru kunci makam. Dari pemeriksaan beberapa saksi itu, akhirnya mengarah ke yang bersangkutan," kata AKP Tika Pusvitasari, Kasatreskrim Polres Blitar.

Menurut para saksi, emosi pelaku itu tak ada motif lain kecuali karena dipicu dengan ketidakterimaan atas banyaknya makam yang kini dibangun permanen dengan diberi kijing.

Itu menurut versi pelaku, dianggapnya mengingkari kesepakatan karena sejak ada makam pada 2003 dulu, tak boleh ada pembangunan kijing di TPU itu.

Akhirnya, Rabu (15/2/2023) malam atau tengah malam, ia menjalankan aksi itu.

Namun, yang membuat banyak orang heran, apa mungkin ia berani beraksi sendirian di tengah malam dengan perusakan kuburan sebanyak itu.

Baca selengkapnya

2. Alasan Operasional Bus Macito Dihentikan Sementara Saat Uji Coba Satu Arah di Kayutangan Heritage

Bus Macito yang baru saja diterima Pemkot Malang dari J99 Corp. Keberadaan bus tersebut diharapkan bisa mengantarkan wisatawan ke kawasan perkampungan Kayutangan.
Bus Macito yang baru saja diterima Pemkot Malang dari J99 Corp. Keberadaan bus tersebut diharapkan bisa mengantarkan wisatawan ke kawasan perkampungan Kayutangan. (TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO)

Operasional Bus Malang City Tour atau Bus Macito dihentikan sementara oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.

Penghentian sementara operasional tersebut, berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (20/2/2023) hingga Rabu (22/2/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, alasan penghentian sementara operasional Bus Macito karena seluruh petugas Dishub Kota Malang difokuskan untuk pelaksanaan uji coba penerapan satu arah Kayutangan Heritage.

Baca juga: Lagi Kerja Bakti Bikin Karamba, Warga di Malang Kaget Ada Sosok Mengambang, Fakta Dikuak Polisi

Baca juga: Pemerhati Pariwisata Sebut Arah Pengembangan Wisata Halal Kota Malang Tak Jelas: Bisa Jadi Bumerang

"Alasannya, dalam rangka perubahan penataan arus lalu lintas terkait adanya manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan kawasan Klojen. Kami fokus ke hal tersebut. Petugas kami telah habis dan kami libatkan semuanya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (19/2/2023).

Dirinya menjelaskan, saat Bus Macito beroperasi, setidaknya dibutuhkan 10 personel yang berjaga sesuai fungsinya.

Mulai dari bagian pelayanan di halte pemberhentian Bus Macito, sopir dan tour guide di dalam Bus Macito, serta sejumlah personel yang ditempatkan sebagai administrasi.

"Untuk Macito, ada empat personel di halte, terus tiga sampai empat di kendaraan, terus administrasi ada dua orang. Totalnya ada sekitar 10 orang. Dan kami hanya ada 58 orang, sedangkan besok (uji coba penerapan satu arah Kayutangan Heritage) butuh 100 personel gabungan," bebernya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan menggelar uji coba pelaksanaan satu arah Kayutangan Heritage.

Baca selengkapnya

3. Pengendara Motor di Surabaya Tak Sengaja Lihat Bocah Tercebur di Kali Jagir, Ending Tragis

M Fairuz saat ditemui awak media di lokasi tenggelam seorang bocah di Jagir, Surabaya
M Fairuz saat ditemui awak media di lokasi tenggelam seorang bocah di Jagir, Surabaya (TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi)

Seorang bocah dikabarkan hanyut terseret arus hingga tenggelam Kali Jagir, atau tepat di kolong jembatan bentang rel kereta api (KA) berdekatan dengan pintu air Jagir, Wonokromo, Surabaya, Minggu (19/2/2023) siang.

Informasinya, saksi mata pertama kali yang mengetahui adalah pengendara motor dan seorang penumpang yang diboncengnya.

Warga akhirnya meminta bantuan petugas penyelamat dari Tim Recue DPKP dan BPBD Surabaya.

Petugas SAR gabungan termasuk pihak kepolisian, sudah berada di lokasi untuk memastikan kebenaran informasi dugaan orang tenggelam tersebut.

Sekaligus menyiapkan segala perlengkapan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, manakala memang informasi tersebut valid.

Saksi mata atau pemotor M Fairuz mengatakan, saat itu dirinya sedang mengendarai motor berboncengan dengan seorang temannya, melintas dari kawasan Jalan Ngagel menuju Jalan Jagir.

Baca juga: Update Terkini Bocah Tenggelam di Kali Jagir Surabaya, Hujan dan Arus Deras Ganggu Pencarian

Baca juga: Pengakuan Senior yang Tewaskan Mahasiswa Poltekpel Surabaya, Seperti Dejavu: Yang Penting Terasa

Motor yang sedang dikendarainya saat itu, memang sedang menunggu giliran lampu traffic light (TL) di perempatan jalan tersebut.

Di tengah momen dirinya menunggu giliran lampu hijau tersebut.

Ia sempat melihat adanya seorang bocah tampak kesulitan berenang di permukaan air sungai tepat berada di belakang pos perlintasan KA.

"Saya kan lagi berhenti di lampu merah situ. Saya kan mau lampu hijau saya lihat lihat ke sini (arah sungai belakang pos). Terus ada anak berenang, terus saya lihat gak bisa berenang. Jadi saya lihatin terus, gak bisa berenang," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.

Menyadari bocah tersebut tampak tak bisa berenang dan berpotensi terseret arus dan tenggelam.

Pria berkaus lengan pendek warna biru dongker bermotif garis-garis horizontal itu, berinisiatif melihat kondisi si bocah dari lokasi yang terdekat, yakni bibir sungai Jagir di dekat pos perlintasan KA.

Setelah ia memarkirkan motor, dan bergegas melihat ke permukaan air sungai tersebut dalam jarak dekat.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved