Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan Keras di Blitar

Jenazah 3 Korban Ledakan di Blitar Akan Dimakamkan Satu Liang, Priyo Tak Bisa Kenali Jasad 2 Adiknya

Jenazah korban ledakan diduga dari bahan baku petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, akan diserahkan kepada keluarga, Selas

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Samsul Hadi
Petugas sedang persiapan penyerahan jenazah korban ledakan bahan petasan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jenazah korban ledakan diduga dari bahan baku petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, akan diserahkan kepada keluarga, Selasa (21/2/2023).

Saat ini, jenazah para korban masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

Seperti diketahui, ada empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan diduga bahan baku petasan di rumah milik Darman (65), di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Minggu (19/2/2023) malam.

Keempat korban meninggal dunia, yaitu, pemilik rumah Darman, lalu kedua anak Darman, Arifin (28) dan Deni Widodo (23), serta Betrisa Neswa Roszi (17).

"Setelah diserahkan, jenazah langsung kami makamkan," kata Priyo, anak kedua Darman, saat menunggu penyerahan jenazah di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Ledakan Keras di Blitar, Petugas Temukan Puntung Rokok dan Panci Tempat Bahan Petasan

Jenazah 3 Korban Ledakan di Blitar Dimakamkan dalam Satu Liang, Jasad Kedua Adik Tak Bisa Dikenali

Baca juga: SOSOK 1 Keluarga Tewas Imbas Ledakan Petasan di Blitar, Kondisi Mengenaskan, Warga Trauma: Bergetar

Priyo mengatakan jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Sesuai rencana, jenazah korban atas nama Darman, Arifin, dan Widodo dimakamkan dalam satu liang tapi sendiri-sendiri.

"Rencana satu lubang, tapi sendiri-sendiri," ujarnya.

Priyo sempat melihat kondisi jenazah ayah dan kedua adiknya di kamar jenazah RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

Dari tiga jenazah keluarganya, Priyo hanya bisa mengenali jenazah ayahnya. Sedang jenazah kedua adiknya, Priyo sudah tidak bisa mengenali.

"Cuma mengenali (janazah) ayah, untuk Arifin dan Widodo tidak bisa mengenali. Kondisi (jenazah) rusak, tidak utuh. Yang masih utuh (jenazah) ayah saya," katanya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved