Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan Keras di Blitar

Update Data Korban dan Kerusakan Rumah Dampak Ledakan Keras di Blitar, Warga Enggan Mengungsi

Update data korban dan kerusakan rumah dampak ledakan keras di Blitar akibat bahan petasan, rata-rata warga masih enggan mengungsi.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Kondisi bangunan rumah warga yang rusak dampak ledakan yang diduga dari bahan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar masih mendata jumlah korban dan kerusakan bangunan rumah, dampak peristiwa ledakan keras di Blitar, yang diduga dari bahan baku petasan.

Data sementara, BPBD mencatat ada empat korban jiwa, 23 korban luka-luka, dan 25 bangunan rusak, baik ringan, sedang, dan berat, serta 29 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Keempat korban meninggal dunia, yaitu Darman (65), lalu kedua anak Darman, Deni Widodo (25) dan Arifin (28), serta kerabat Darman, Betrisa Neswa Roszi (17).

"Data sementara, korban jiwa ada empat orang, korban luka-luka ada 23 orang, dan data rumah rusak ada 25 unit," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Selasa (21/2/2023).

Ivong Bettryanto mengatakan, 25 unit rumah rusak itu terdiri atas dua unit rusak berat, serta 23 unit rusak ringan dan sedang.

BPBD masih melakukan pendataan terkait kerusakan rumah warga dampak peristiwa ledakan di Blitar.

"Untuk asesmen menentukan rusak ringan dan berat akan dilakukan dinas teknis. Itu nanti sebagai pertimbangan untuk melangkah lebih lanjut," ujarnya.

Dikatakannya, titik kerusakan dampak ledakan di lokasi lebih dari 100 meter dari pusat ledakan.

"Kami sementara fokus pada penyelamatan jiwa. Sampai kemarin, kami melakukan langkah-langkah darurat kejadian luar biasa ini. Jumlah kerusakan mungkin bisa bertambah, kami masih terus melakukan asesmen," katanya.

Baca juga: Petugas Temukan Potongan Tubuh Manusia di Sekitar Sumber Ledakan Keras di Blitar, Polisi: 4 Orang

BPBD juga mengirimkan terpal untuk dibagikan ke sejumlah warga yang rumahnya rusak terdampak ledakan.

"Sementara, kami bagikan sekitar 15-20 terpal kepada warga. Rata-rata warga masih enggan mengungsi, mereka masih berupaya memperbaiki secara mandiri. Pemkab pasti akan memberikan bantuan. Sementara memberi bantuan sembako dan buka dapur umum," katanya.

Kesaksian Warga

Akibat ledakan keras di Blitar, puluhan rumah warga ikut rusak terdampak, Minggu (19/2/2023) malam. 

Data sementara, ada 25 rumah warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang berada di sekitar lokasi ledakan, ikut rusak. 

"Jumlah rumah warga yang ikut rusak terdampak ledakan sementara ada 25 rumah," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono saat mengecek lokasi, Senin (20/2/2023) dini hari.

Sementara sumber ledakan diduga berasal dari rumah Darman, yang kondisinya hancur rata dengan tanah.

Pantauan di lokasi, kondisi kerusakan rumah warga rata-rata terjadi pada bagian atap rontok dan dinding retak. 

Bahkan, rumah warga yang berada di depan dan samping sumber ledakan, kondisi pintunya sampai lepas.

"Pintu samping rumah saya sampai lepas, atapnya ambrol, dindingnya juga retak-retak," kata Jito, warga yang rumahnya ikut rusak terdampak ledakan. 

Jito mengatakan, suara ledakan sangat keras.

Baca juga: Ledakan Keras di Blitar Diduga Akibat Bahan Petasan, Petugas Temukan Potongan Tubuh

Awalnya, ia mengira suara ledakan itu berasal dari suara petir. 

"Saya bersama istri dan anak belum tidur, masih melihat televisi. Lalu terdengar suara ledakan keras. Setelah itu, ada runtuhan plafon dan genteng di dalam rumah," ujarnya. 

Jito mengaku bersyukur, kondisi reruntuhan plafon di ruang televisi tidak terlalu parah. Sehingga, ia bersama istri dan anaknya tidak ada yang terluka. 

"Bangunan rumah saya yang rusak parah berada di bagian belakang. Gentengnya rontok, plafon jebol, dindingnya retak-retak," katanya.

Sementara itu, Abi, warga Desa Karangbedo mengatakan, suara ledakan terdengar sangat keras. 

Rumah Abi dengan sumber ledakan, berjarak sekitar 200 meter. 

"Saking kerasnya, suara ledakan seperti berasa di atas rumah saya," kata Abi. 

Begitu mendengar suara ledakan, Abi keluar rumah. Warga lainnya juga sudah ramai keluar rumah untuk mencari sumber ledakan. 

"Setelah dicari, ternyata sumber ledakan dari rumah pak Darman," ujarnya. 

Ketua RT 1/RW 13 Desa Karangbendo, Juni Arifin juga mengaku mendengar suara ledakan keras. 

"Saya kira suara petir, tapi tidak hujan kok ada suara petir. Ternyata ada ledakan dari rumah warga," katanya. 

Sebelumnya, warga Blitar digegerkan dengan suara ledakan keras yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam.

Suara ledakan keras itu bersumber dari rumah warga di RT 1/RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Saking kerasnya, suara ledakan terdengar sampai wilayah Kecamatan Nglegok, Garum, Gandusari, bahkan Kecamatan Wlingi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved