Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Tahun Munmun Kunci Anaknya di Rumah Imbas Takut Kena Covid-19, Tak Lihat Matahari, Kondisi Miris

Seorang wanita nekat kunci anaknya di rumah selama tiga tahun imbas takut kena Covid-19, sampai tak lihat matahari.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
The Economic Times - NDTV
Ibu kunci anaknya di rumah selama tiga tahun, takut kena Covid-19 

Varian Covid-19 varian Kraken ini diketahui telah terdeteksi setidaknya di 74 negara.

Termasuk Inggris, China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.

Lantas varian apakah Kraken ini?

Ilustrasi Florona yang merupakan penyakit campuran virus Corona Covid-19 dan infeksi flu.
Ilustrasi virus Corona (Pixabay)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asal varian Kraken merupakan hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Dua subvarian Omicron ini bisa bertukar gen ketika mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama.

Dari pertukaran gen ini, virus bermutasi dan mampu menghindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai subvarian Covid-19 terbaru.

Penelitian oleh ahli virologi komputasional, Trevor Bedford, dan timnya di Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle, menunjukkan XBB.1.5 saat ini memiliki jumlah reproduksi sekitar 1,6.

Angka ini berarti setiap orang yang terinfeksi oleh subvarian ini rata-rata akan menulari sekitar 1,6 lainnya.

Variasi terbaru virus Covid ini diidentifikasi para ilmuwan kali pertama di negara bagian New York, AS, pada Oktober 2022.

Dilansir dari Standard, Rabu (11/1/2023), tidak ada data resmi yang keluar mengenai tanda-tanda infeksi awal dari varian baru tersebut.

Namun karena mirip dengan varian Omicron, banyak dari gejala awalnya akan serupa, yaitu:

  • Tenggorokan gatal
  • Nyeri punggung bawah
  • Hidung meler/tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Keringat malam
  • Pegal-pegal

Untungnya, saat ini tidak ada indikasi bahwa XBB.1.5 lebih parah.

Hal ini menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Divisi Coronavirus dan Virus Pernafasan Lainnya, Dr Barbara Mahon.

Namun jika Anda menduga terinfeksi Covid variasi terbaru ini, sebaiknya mengisolasi diri.

Anda juga sebaiknya memantau gejala yang dirasakan dengan cermat.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved