Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM Emak Vlog di Tol Suramadu Minta Maaf - Pelatihan Penanggulangan Bencana Basarnas

3 berita Jatim terpopuler, Minggu (26/2/2023). Emak-Emak vlog di jembatan Suramadu minta maaf - Basarnas gelar pelatihan penanggulangan bencana.

Editor: Olga Mardianita
Kolase TribunJatim.com
Berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (26/2/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar seputar Jawa Timur yang menarik perhatian pembaca telah terangkum dalam segmen berita Jatim terpopuler, Minggu (26/2/2023).

Berita pertama berasal dari pelatihan yang digelar oleh Basarnas.

Pelatihan ini diberikan kepada relawan hingga kelompok komunitas hobi.

Sumber daya terbatas menjadi salah satu alasan pelaksanaan pelatihan ini.

Kedua, mantan kombatan Ali Fauzi memberikan seminar mengenai terorisme dan moderasi beragama di Universitas Islam Lamongan (Unisla).

Terakhir adalah berita mengenai emak-emak viral karena aksinya di Jembatan Madura.

Usai melakukan vlog melalui atap sunroof mobil berjalan di Tol Suramadu, ia meminta maaf.

Aksinya ini memang menuai atensi netizen dan pihak kepolisian.

Lebih lanjut, simak berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (26/2/2023).

1. Cakupan Kerja Luas, Basarnas Gelar Pelatihan Relawan hingga Kelompok Komunitas Hobi di Trenggalek

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi memeriksa kesiapan sarana prasarana di Kantor Basarnas Pos SAR Trenggalek, Jumat (24/2/2023).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi memeriksa kesiapan sarana prasarana di Kantor Basarnas Pos SAR Trenggalek, Jumat (24/2/2023). (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)

Badan SAR Nasional (Basarnas) mengoptimalkan potensi SAR, relawan, dan komunitas untuk memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan penanggulangan kebencanaan. 

Hal tersebut dilakukan melihat luasnya cakupan kerja setiap kantor Basarnas dibandingkan dengan sumber daya dan sarana prasarana yang terbatas.

Sebagai contoh, Basarnas Pos SAR Trenggalek yang harus mengkaver 13 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Baca juga: Basarnas Ikut Cari Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, Sudah Temukan Korban?

Baca juga: Arus Kencang & Banyak Pohon Tumbang Jadi Kendala Basarnas Cari Bocah Tenggelam di Surabaya

Untuk itulah, Basarnas melakukan pelatihan-pelatihan terhadap kelompok relawan bencana hingga menjamah ke sejumlah komunitas tertentu. 

"Kalau soal pelaksanaan rutin latihan siaga dan operasi (personel) itu pasti. Untuk pengembangannya, kita melaksanakan membentuk semacam komunitas SAR atau kelompok komunitas hobi dan pelatihan bagi mereka juga," ucap Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, saat ditemui di Kantor Basarnas Trenggalek, Jalan Karangsoko, Jumat (24/2/2023).

Jika sewaktu-waktu Basarnas melaksanakan operasi SAR di medan yang sulit dan butuh bantuan, baik tenaga maupun sarana dan prasarana, maka Basarnas akan berkomunikasi dengan komunitas hobi tersebut.

Lebih lanjut, Hariyadi menyebut, sepanjang tahun 2022, Kantor SAR Surabaya melakukan operasi pencarian dan penyelamatan sebanyak 175 operasi.

Jumlah operasi itu termasuk yang disebabkan oleh dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor maupun operasi-operasi kemanusiaan lainnya.

Baca selengkapnya

2. Saat Mantan Kombatan Beber Pola Terorisme di depan Mahasiswa Unisla, Ali Fauzi: Moderasi Beragama

Ali Fauzi  saat menjadi pembicara di seminar mahasiswa pasca sarjana Universitas Islam Lamongan (Unisla), Sabtu (25/2/2023)
Ali Fauzi  saat menjadi pembicara di seminar mahasiswa pasca sarjana Universitas Islam Lamongan (Unisla), Sabtu (25/2/2023) (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

Eks pentolan Jamaah Islamiyah (JI) juga mantan kombatan, Ali Fauzi menarik perhatian saat menjadi narasumber di seminar mahasiswa pasca sarjana Universitas Islam Lamongan (Unisla).

Ada banyak pengalaman dan pemahaman yang dikupas Ali Fauzi.

Doktor yang baru lulus 9 hari lalu itu  menyampaikan  banyak hal akan pentingnya moderasi beragama.

Apalagi bagi kalangan mahasiswa, kata Ali Fauzi, moderasi beragama sangat penting adanya.

Baca juga: Syarat Ali Fauzi agar WNI Eks ISIS Kembali ke Indonesia: Sadar & Tobat Dulu, Lalu Beri Testimoni

Baca juga: Mantan Napi Teroris Ali Fauzi Manzi Sebut Radikalisme itu Berproses

Menumbuhkan sikap toleransi dan berani menghargai perbedaan harus tertanam bagi kalangan akademisi.

"Saya memberi apresiasi ke Unisla karena telah menggelar seminar dan berani membawa isu-isu bahaya terorisme dan moderasi beragama, karena sejatinya teroris itu ibarat penyakit kronis dan harus disembuhkan," ungkap Ali Fauzi, Sabtu (25/2/2023).

Selain menanamkan sikap moderat sebagai penangkal utama faham radikalisme, menurutnya, para mahasiswa harus tahu lebih dalam perihal ciri, karakter, hingga jaringan kelompok teroris.

Ditambahkan, selain sikap, mahasiswa juga harus punya literasi yang kuat seperti faham mengenai jaringan, tentang bahaya terorisme, hingga bisa melahirkan spirit baru untuk bersama menanggulangi bahaya terorisme.

 Dibeberkan Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) ini, bahwa butuh sinergitas semua pihak untuk menumpas terorisme tak terkecuali mahasiswa. " Akademisi juga harus punya bekal pengetahuan, " katanya.

Baca selengkapnya

3. Intonasi Pelan dan Tersenyum, Tutik Sumanti Emak-emak Viral Nge-Vlog di Sunroof Mobil Minta Maaf

Tangkapan layar video klarifikasi emak-emak berkacamata hitam nge-vlog melalui atap sunroof mobil yang melaju di Jalan Tol Suramadu, dan viral di media sosial, Senin (20/2/2023).
Tangkapan layar video klarifikasi emak-emak berkacamata hitam nge-vlog melalui atap sunroof mobil yang melaju di Jalan Tol Suramadu, dan viral di media sosial, Senin (20/2/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

Tutik Sumanti, 'emak-emak' berkacamata hitam yang viral karena nge-vlog melalui atap sunroof mobil berjalan di Tol Suramadu, akhirnya meminta maaf atas aksinya. 

Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung ke hadapan penyidik anggota Satlantas Polres Bondowoso, lalu direkam dalam bentuk video berdurasi 1 menit 31 detik di depan Markas Satlantas Polres Bondowoso, pada Sabtu (25/2/2023). 

TribunJatim.com memperoleh video tersebut dari pihak Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim.

Baca juga: Sosok Tutik Sumanti, Emak-emak Viral Setelah Nge-Vlog di Atas Sunroof Mobil di Tol Suramadu

Baca juga: Emak-emak Ngevlog di Sunroof Mobil di Tol Suramadu, Pelanggaran? Polisi Telusuri Sosoknya: Risiko

Sosok Tutik Sumanti terlihat berdiri didampingi Kasat Lantas Polres Bondowoso, Kompol Suryono Kaslan. 

Dengan nada bicara mengalun dan intonasi cenderung pelan, Tutik Sumanti dengan tetap menebar senyum semringah, mengakui aksi nge-vlog yang dilakukannya salah karena khilaf. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Termasuk pada petugas kepolisian. Dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. 

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Tutik Sumanti, saya mengakui dan merasa khilaf terkait video TikTok saat berkendara di Suramadu. Dan saya meminta maaf atas perbuatan saya. Dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Dan menerima sanksi apabila saya mengulangi kegiatan saya," ujarnya dalam video klarifikasi tersebut. 

Baca selengkapnya

------

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved