Berita Ponorogo
Tanah Retak di Ponorogo, 100 Lebih Warga Mengungsi, Ada Ibu Hamil hingga Lansia
Terjadi tanah retak di Ponorogo, 100 lebih warga mengungsi, ada ibu hamil hingga lansia dan disabilitas. Mereka tidur seadanya.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bencana tanah retak terjadi di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (26/2/2023).
Akibat kejadian tersebut, 43 kepala keluarga atau 139 jiwa harus mengungsi.
Pantauan di lokasi, mereka mengungsi di bangunan lama Balai Desa Tumpuk.
Ratusan warga tidur dengan kondisi seadanya, menggunakan alas tikar.
“Sudah dua hari ini warga mengungsi. Mulai tadi malam karena hujan memang sangat deras mengguyur sini (Dukuh Sumber, Desa Tumpuk),” ujar Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi, Senin (27/2/2023).
Dia menyebutkan, ratusan warga yang mengungsi terdiri dari balita, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dewasa, hingga disabiltas.
“Ibu hamilnya ada 3 orang, balita 8 orang, lansia 19 orang, ibu menyusui 3 orang, disabiltas 2 orang, sisanya adalah dewasa,” katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Surono menjelaskan, retakan pertama di lokasi terjadi pada 14 Februari 2023 lalu.
“Semakin lama semakin bertambah lebar. Terakhir kemarin hujan deras retakan semakin melebar,” jelas Surono ketika dikonfirmasi di lokasi retakan Desa Tumpuk.
Lebar retakan, kata dia, mulai dari 10 centimeter sampai 30 centimeter. Sebagian juga ambles, sehingga masyarakat dengan pihak desa mengadakan pengungsian.
“Banyak retakan, puluhan tempat, ada 1-2 rumah sampai dibongkar ada retakan dan ambles. Sebenarnya belum parah, karena sebagian ambles sehingga dibongkar,” urainya.
Dia menuturkan, banyak lantai dan tembok rumah warga yang retak. Kondisi di lokasi memang daerah rawan longsor.
Baca juga: Tanah Longsor, Seperempat Jalur Ponorogo-Pacitan Amblas Sejak 2 Bulan, Truk Rawan Terjebak
“Langkah kami (BPBD) mempersiapan tempat pengungsian dan segala kebutuhannya. Juga kerja sama dengan Dinas Sosial untuk dapur umum. Memeriksa kesehatan dari Dinas Kesehatan,” tegasnya
Dia mengatakan, pihaknya juga meminta Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melaksanakan kajian teknis tentang fenomena tanah gerak.
“Memang lagi BMKG cuaca ekstrem, selalu waspada masyarakat di pengungsian bersabar menunggu kabar lebih lanjut terkait retakan di rumahnya,” pungkasnya.
tanah retak
Desa Tumpuk
Kecamatan Sawoo
Ponorogo
mengungsi
ibu hamil
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi
TribunJatim.com
berita Ponorogo terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.