Berita Surabaya
Keluarga Korban Tewas dalam Kebakaran di Surabaya Tak Buat Laporan Polisi, Terungkap Ada Satu Alasan
Keluarga korban tewas dalam kebakaran rumah di Surabaya tak jadi membuat laporan polisi, Kanit Reskrim ungkap satu alasan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak dua kali, anggota Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kebakaran rumah dua lantai, Jalan Menanggal III, Gang Jeruk, Gayungan, Surabaya, yang menewaskan dua orang lansia majikan dan pembantu, pada Senin (27/2/2023).
Dua orang yang meninggal itu adalah majikan pemilik rumah, bernama Sri Wahyuni (65) atau Bu Heri.
Sedangkan, korban lainnya merupakan pembantu di rumah tersebut, bernama Ngatijem (68) atau Bu Balok.
Hasilnya, tetap sama. Tidak didapati adanya benda berharga di dalam rumah Bu Sri, yang hilang.
Bahkan, kemarin, pihaknya juga memastikan, perhiasan anting dan cincin pada tubuh Bu Balok, juga masih utuh.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Ipda Djoko Setiyono mengatakan, selain melakukan olah TKP ulang pada malam harinya, beberapa jam pascakejadian, pihaknya juga menyampaikan hasil autopsi dan visum luar kedua kondisi jasad korban, kepada masing-masing keluarga.
Sehingga, pihak keluarga yang semula sempat meminta pihak kepolisian melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran atas insiden kebakaran, kini mengurungkan niatnya untuk membuat laporan polisi (LP).
Mereka memilih legawa menerima penjelasan hasil olah TKP dan mekanisme penyelidikan yang telah diperoleh pihak kepolisian, bahwa insiden kebakaran tersebut murni sebagai kecelakaan tak terduga yang tak dikehendaki oleh siapapun.
"Ya keluarga mengikhlaskan, artinya kemarin kami lakukan pengecekan barang-barang Bu Sri ternyata barang-barangnya ada semua atau tidak ada yang mengarah kepada perampokan atau sejenisnya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (28/2/2023).
Pada Selasa (28/2/2023) pagi, kedua jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Bu Sri dimakamkan di TPU Dukuh Menanggal, Surabaya.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran di Surabaya Tewaskan Majikan dan Pembantu, Terungkap Soal Darah: Penyelamatan
Sedangkan, Bu Balok, sesuai dengan permintaan suaminya, dikebumikan di kampung halaman, Kabupaten Kediri.
Mengenai penyebab kebakaran, sesuai dengan hasil olah TKP yang dilakukannya bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya, Djoko mengungkapkan, insiden kebakaran di dalam kamar rumah tersebut, dipicu karena korsleting pada AC.
Komponen plastik yang meleleh akibat korsleting tersebut, akhirnya berjatuhan mengenai benda-benda mudah terbakar di bawahnya, seperti pakaian, kasur, hingga kayu lemari di dalam kamar.
Hal tersebut diperkuat dengan temuan penyidik adanya jejak awal jilatan api yang terdapat pada dinding tepat di bawah AC.
Dinding tersebut memiliki corak warna hitam gosong yang lebih pekat dan otensi sebagai ciri adanya kemunculan api paling awal.
"Iya AC netes. Karena tembok yang hitam pekat di situ, dan menyambar benda yang mudah terbakar di bawahnya," ungkapnya.
Makin diperkuat dengan konteks kondisi kedua korban yang merupakan lansia. Apalagi, salah satunya, dalam keadaan sakit dan sulit bergerak cepat.
"AC mungkin, plastiknya netes. Dan beliau pembantu dalam keadaan tertidur atau bagaimana. Dan keduanya juga sepuh. Pembantu mencoba menyelamatkan ibu tuan rumah yang sakit, juga kesulitan," pungkasnya.
Sebelumnya, terdapat dua korban tewas dalam peristiwa kebakaran di rumah dua lantai, Jalan Menanggal III, Gang Jeruk, Gayungan, Surabaya.
Mereka adalah Ngatijem (68) atau biasa dipanggil Bu Balok, yang merupakan pembantu di rumah tersebut.
Sedangkan, korban lainnya, Sri Wahyuni (65) atau biasa dipanggil Bu Heri, merupakan pemilik rumah.
Berdasarkan dokumentasi foto milik petugas yang dilihat TribunJatim.com, Ngatijem ditemukan tewas dengan posisi tubuh tergeletak di depan kamar yang terbakar, dalam keadaan mengalami luka bakar di area tubuh bagian atas. Dari perut hingga kepala.
Sementara Sri Wahyuni diketahui tewas dengan posisi tubuh bersujud hingga kepala dan dada menyentuh lantai, tepat depan kulkas, di area dapur.
Ibu tiga anak itu, mengalami luka bakar pada bagian sisi belakang tubuhnya atau sekujur punggung.
Diketahui, Sri Wahyuni, kurun waktu dua tahun belakangan ini, mengalami kondisi gangguan kesehatan diduga stroke, dan permasalahan kesehatan pada persendian tulang gerak.
Sehingga membuatnya tidak dapat berjalan atau beraktivitas gerak secara cepat dan normal. Ia juga menggunakan alat bantu jalan (walker) lansia.
Insiden kebakaran yang menyebabkan dua orang lansia tewas tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Warga sekitar rumah semula merasa terganggu dengan kepulan asap hitam yang menyeruak beraroma menyengat khas benda terbakar.
Saat ditelusuri sumber kepulan asap hitam mencurigakan itu, ternyata bersumber dari sebuah rumah yang dihuni Sri Wahyuni, dan seorang putrinya, Dian.
Warga yang khawatir dengan kepulan asap itu, apalagi di dalam rumah terdapat penghuni yang merupakan lansia, lantas berupaya mencari titik utama kebakaran memasuki rumah tersebut, lalu berjibaku memadamkan api.
Sedangkan, beberapa orang warga lainnya, berupaya memasuki rumah untuk mencari penghuni.
Ternyata, dua orang lansia tersebut, telah didapati tergeletak di area yang berbeda, yakni ruang dapur dan tepat depan ruang kamar yang terbakar.
Tetangga korban, Mutianingsih mengatakan, ruangan di dalam rumah tampak gelap gulita saat dirinya pertama kali mencoba memastikan sumber asap hitam tersebut.
Bahkan seorang warga yang biasa dipanggil Jujuk berupaya memasuki ruangan utama rumah tersebut menggunakan alat bantu sentolop yang diikat di kepala.
"Yang masuk di dalam tadi adalah mas Jujuk bahkan sampai memakai alat lampu di kepala. Kalau warga guyang air dari luar," katanya saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, tepat belakang bangunan rumah tempat kejadian kebakaran.
Gayungan
Surabaya
kebakaran rumah
Ipda Djoko Setiyono
olah TKP
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kebakaran di Surabaya
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.