Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembuang Bayi di Warkop Banyuwangi

Punya Anak Usia 10 Bulan, Pasutri Muda di Banyuwangi Buang Bayi Baru Lahir di Warkop: Beban

Punya anak usia 10 bulan, pasutri muda di Banyuwangi memilih membuang bayi yang baru lahir di warkop: tak sanggup, beban.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin
Pasangan suami istri, MAA (27) dan YPS (25), warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi pelaku kasus pembuangan bayi di warkop, Senin (6/3/2023). 

Dengan menaruhnya di warung kopi, mereka berharap bayi itu akan dirawat oleh orang lain.

Baca juga: Ibu di Ciamis Heran soal Haid Anaknya yang Masih 12 Tahun, Malah Keluar Bayi, Ayah: 7 Kali ke Kos

"Tujuan pelaku dengan maksud akan terbebas dari pada pemeliharaan. Sehingga membuang bayinya agar dipungut orang lain," kata Agus, Senin (6/3/2023).

Berdasarkan pendalaman polisi, YPS melahirkan bayi tersebut pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Proses kelahiran hanya dibantu oleh sang suami MAA.

Setelah bayi tersebut keluar dari rahim, mereka memakaikannya selimut dengan sarung. Kondisi bayi saat itu masih utuh dengan tali pusarnya.

Agus mengatakan, bayi tersebut kemudian dibawa ke beberapa tempat di Banyuwangi. Hingga akhirnya, sang bayi diletakkan di atas meja warung kopi yang telah tutup di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, atau dua jam setelah dilahirkan.

"Setelah meninggalkan bayinya di warung kopi, pelaku kemudian meninggalkan lokasi," tambah Agus.

Sekadar informasi, bayi perempuan itu dibuang di sebuah warung kopi di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (21/2/2023) dini hari.

Baca juga: Bergaya ala Dilan, Papa Muda di Surabaya Curi 2 Kaleng Susu Bayi, Tak Sadar Terekam CCTV

Bayi dibuang di warung milik Astuti (42). Bayi diletakkan di atas meja pada warung yang telah tutup.

Astuti menjadi orang pertama yang mengetahui adanya bayi tersebut di warungnya.

Saat itu, Astuti mendengar suara tangisan bayi di warung yang berada di depan rumah.

Penasaran, ia pun mengintip untuk mencari tahu. Ternyata, ada bayi yang diletakkan di atas meja. Saat itu sekitar pukul 01.00 WIB. Kondisi sekitar warung telah sepi.

Bayi tersebut diletakkan di atas meja oleh orang tak dikenal tanpa wadah. Sang bayi hanya terbungkus selimut berkelir merah-biru. Ia juga dilapisi kain hitam bergaris putih.

"Ari-ari dan tali pusarnya masih lengkap," kata Astuti.

Ia pun menduga, bayi tersebut baru saja dilahirkan oleh orang tuanya.

Penemuan bayi itu kemudian dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke kepolisian setempat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved