Tanggapan Ketua PBNU Soal Viralnya Surat PRNU Sumberejo Tolak Pendirian Gereja di Malang: Kondusif

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi menegaskan, tidak ada penolakan sepihak perihal pendirian rumah doa atau gereja dari Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Sumberejo, Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Menurut Gus Fahrur, sapaan KH Ahmad Fahrur Rozi, persoalan tersebut saat ini sudah diselesaikan.

Diketahui, sebelumnya beredar surat berisi penolakan pendirian rumah doa atau gereja yang bertulis dari PRNU Desa Sumberejo.

Surat tersebut diterbitkan pada 20 Januari 2023 dengan berisi empat poin.

Poin pertama berisi penolakan pendirian rumah ibadah di RT 47/RW 14, Dusun Sumbersari, Desa Sumberejo.

Ditegaskan Gus Fahrur, sebetulnya tidak ada penolakan sepihak.

Dia juga memastikan jika sudah ada pertemuan dan kesepakatan bersama.

"Intinya semua harus sesuai aturan yang berlaku di NKRI. Tidak ada penolakan sepihak, hanya soal komunikasi saja dan sudah diselesaikan," katanya saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Gus Fahrur lantas membeberkan sejumlah laporan mengenai hasil mediasi yang telah dilakukan beberapa hari lalu bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) itu.

Hasilnya, sudah ada titik temu.

Seperti kesepakatan untuk mempedomani Peraturan Bersama Menteri Agama dan Mendagri terkait nomor 9 tahun 2006 serta nomor 8 tahun 2006.

Sehingga saat ini Gus Fahrur memastikan sudah dalam situasi kondusif. 

Baca juga: Beredar Surat Penolakan Pendirian Gereja dari PRNU Sumberejo Malang, Begini Penjelasan Rais PRNU