TERPOPULER JATIM: Jokowi Blusukan ke Pasar Beran Ngawi - Harga Cabai Merah Sret Melonjak Tajam

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah sederet berita terpopuler Jatim Minggu, 12 Maret 2023 yang dirangkum TribunJatim.com hanya untuk pembaca setia.

Berita pertama diawali dengan kabar Polres Situbondo yang menindak puluhan motor yang diduga akan menggelar balapan liar.

Razia yang digelar dalam rangka mengantisipasi aksi balapan liar serta cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan itu berhasil menjaring 43 unit sepeda motor.

Razia dilakukan sekitar jalan PB. Sudirman, jalan Pemuda dan Karang Asem, Kabupaten Situbondo, yang menang kerap dijadikan ajang adu motor tersebut.

Selanjutnya, puluhan sepeda moto yang tidak standar dan tidak memiliki kelengkapan surat diamankan ke Mapolres Situbondo.

Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan, razia dilakukan dengan cara hunting system ke lokasi lokasi yang rawan dijadikan tempat untuk balapan liar.

Selanjutnya ada pula cabai di Kabupaten Jember, Jawa Timur harganya melesak naik saat mendekati bulan Ramadan 2023.

Seperti di Pasar Tanjung Jember misalnya, Harga Cabai merah sret mencapai Rp 80 ribu hingga Rp90 ribu. Sementara cabai rawit harganya kisaran Rp 60 ribu.

Hamida, Pedagang Pasar Tanjung Jember mengatakan kenaikan harga cabai tersebut, sudah berlangsung sekira dua mingguan. Bahkan kenaikannya sangat cepat.

Lebih lanjut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Pasar Beran, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).

Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berkeliling pasar dan memberikan sejumlah bantuan sosial untuk pedagang.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan pedagang untuk mengetahui harga kebutuhan pokok.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menuturkan, kegiatan Presiden kali ini meninjau pasar untuk melihat stabilitas harga pangan jelang Ramadhan.

Menurutnya, harga kebutuhan pangan sudah stabil seperti harga beras, cabai, bawang dan lain sebagainya.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (12/3/2023) di TribunJatim.com.

1. Razia Balap Liar di Situbondo, Puluhan Motor Diamankan Polisi, Bisa Diambil Asal Penuhi Syarat Ini

Polres Situbondo, menindak puluhan motor yang diduga akan menggelar balapan liar.

Razia yang digelar dalam rangka mengantisipasi aksi balapan liar serta cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan itu berhasil menjaring 43 unit sepeda motor.

Razia dilakukan sekitar jalan PB. Sudirman, jalan Pemuda dan Karang Asem, Kabupaten Situbondo, yang menang kerap dijadikan ajang adu motor tersebut.

Selanjutnya, puluhan sepeda moto yang tidak standar dan tidak memiliki kelengkapan surat diamankan ke Mapolres Situbondo.

Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan, razia dilakukan dengan cara hunting system ke lokasi lokasi yang rawan dijadikan tempat untuk balapan liar.

Baca juga: Mendekati Bulan Ramadhan, Warga Gresik Mulai Keluhkan Balap Liar dan Pencurian Motor

Sasaran razia kali ini, kata AKBP Dwi Sumrahadi, tidak hanya balapan liar, akan tetapi sepeda yang tidak sesuai standar serta menggunakan knalpot brong.

"Dari beberapa lokasi, kita berhasil mengamankan sebanyak 43 unit motor, semua kendaraan itu kami tidak tegas dengan penilangan," ujar AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Menjelang bulan Ramadan ini, lanjutnya, pihaknya akan gencar melakukan razia dan penertiban aksi balapan liar itu. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Baca juga: Kerap Dijadikan Arena Balap Liar, Kawasan Alun-alun Ponorogo Dipasangi Speed Bump

"Yang lebih penting ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama akibat balapan liar itu," katanya.

Perwira berpangkat dua melati dipundaknya itu menegaskan, kendaraan yang telah disita dapat diambil kembali dengan syarat pemiliknya menunjukkan surat surat kendaraannya.

"Kami juga meminta kendaraan dikembalikan sesuain standar, maka baru motornya bisa dibawa pulang," pungkasnya

Simak berita selengkapnya

2. Harga Cabai Merah Sret di Jember Melonjak Tajam, Kini Tembus Rp90 Ribu per Kg, Pupuk Jadi Pemicu?

Mendekati bulan Ramadan sejumlah Sayur mayur, khususnya Cabai di Kabupaten Jember, Jawa Timur harganya melesak naik.

Seperti di Pasar Tanjung Jember misalnya, Harga Cabai merah sret mencapai Rp 80 ribu hingga Rp90 ribu. Sementara cabai rawit harganya kisaran Rp 60 ribu.

Hamida, Pedagang Pasar Tanjung Jember mengatakan kenaikan harga cabai tersebut, sudah berlangsung sekira dua mingguan. Bahkan kenaikannya sangat cepat.

"Seperti cabai sret, sebulan lalu masih Rp50 ribu, kemudian naiknya cepet langsung, langsung Rp 60, Rp70 dan sekarang Rp 80 ribu, sebagian ada yang jual Rp 90 ribu,"ujarnya Sabtu (11/3/2023)

Menurutnya, kenaikan tersebut selain mendekati bulan puasa. Faktor lain yang mempengaruhi adalah banyaknya tanaman cabai dari petani yang rusak.

Baca juga: Sudah 4 Hari, Harga Cabai di Pasar Tradisional Situbondo Tembus Rp 75 Ribu per Kilogram

"Banyak yang rusak dan lomboknya cacaran, akibat hujan terus kemarin kan,"imbuh Hamida.

Sementara Farida, Pedagang lain di Pasar Tanjung juga mengungkapkan bahwa selain mahal, kondisi lombok yang dijual juga cacaran. Sehingga konsumen belinya selalu pilih pilih.

"Soalnya lomboknya rusak itu, bores. Jadi orang beli itu dipilah pilah, gitu. Kalau orang Jawa nyebutnya dieker eker," imbuhnya.

Di konfirmasi terpisah, Mulyadi Petani Cabai di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Jember mengatakan penyebab tanamannya rusak bukan hanya faktor cuaca saja. Tetapi juga dipengaruhi harga pupuk non subsidi dan insektisida yang kian mahal.

Baca juga: Mendekati Ramadan, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Sudah Tembus Rp 70 Ribu per Kg

"NPK yang bisanya Rp10 ribu, sekarang mendekati Rp 20 ribu per kilo. Itu pun kalau barangnya ada, kalau tidak ada,"tanggapnya.

"Namanya petani, waktunya muluk pasti dipupuk, walaupun mahal pasti dibeli. Meskipun harga cabai rawit merah capai Rp 60 ribu, tidak kaget petani,"imbuhnya.

Namanya harga pasaran, lanjut Mulyadi, pasti naik turun. Mengingat dua minggu lalu nilai jual cabai rawit dari petani masih kisaran Rp20 ribu.

"Dengan nilai jual segitu petani itu belum utung. Soalnya tenaganya itu gak dihitung, kalau dihitung juga yang masih rugi kadang. Makanya kalau tiba-tiba harga berubah jadi Rp 60 ribu, gak kaget petani,"tambahnya

Simak berita selengkapnya

3. Blusukan ke Pasar Beran Ngawi, Presiden Jokowi Ajak Dialog Pedagang dan Cek Harga Bahan Pokok

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Pasar Beran, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).

Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berkeliling pasar dan memberikan sejumlah bantuan sosial untuk pedagang.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan pedagang untuk mengetahui harga kebutuhan pokok.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menuturkan, kegiatan Presiden kali ini meninjau pasar untuk melihat stabilitas harga pangan jelang Ramadhan.

Menurutnya, harga kebutuhan pangan sudah stabil seperti harga beras, cabai, bawang dan lain sebagainya.

"Bapak Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh kepala daerah, agar bisa menjaga inflasi pangan di setiap wilayahnya. Kami juga berharap harga kebutuhan pokok di pasaran bisa terus stabil, mulai Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kunjungan Kerja di Ngawi, Presiden Jokowi Minta Harga Gabah Segera Ditentukan

Kunker Presiden RI ini, selain tinjau harga bahan pokok disampaikan Bupati Ngawi juga terkait Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.

"Pasar Beran ini bagian yang akan direvitalisasi, mengingat semakin meningkatnya jumlah pedagang. Maka, akan dilakukan perluasan agar bisa mengakomodir pedagang," pungkas Ony

Simak berita selengkapnya

4. Persiapan Pemilu 2024, Said Abdullah Akan Pimpin Konsolidasi Akbar PDI Perjuangan di Surabaya

Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdulllah akan mengumpulkan kader partai di Surabaya, Minggu (12/3/2023).

Rencananya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan ikut hadir. 

Acara ini merupakan konsolidasi akbar partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Budi Sulistiyono yang akrab dipanggil Kanang, bersama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji dijadwalkan juga akan hadir. 

“Konsolidasi akbar digagas untuk persiapan memenangkan Pemilu 2024. Kader-kader PDI Perjuangan Surabaya penuh semangat merapatkan barisan, mempersiapkan diri sebaik mungkin," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Sabtu (11/3/2023). 

Dijadwalkan, Said akan menyampaikan sejumlah arahan soal pemenangan partai.

"Kami akan menyerap arahan pak Said Abdullah selaku Plt Ketua DPD Jawa Timur. Kami siap menang Pemilu dan menambah kursi PDI Perjuangan di parlemen secara maksimal,” katanya. 

Acara ini akan diisi dua kegiatan. Yakni Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) dan rapat konsolidasi yang akan digelar siang hari. 

“Kita dahului dengan Senam SICITA karena di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Mensana in corpore sano. Pergerakan politik, membutuhkan badan yang sehat, segar bugar,” kata Adi. 

Pesertanya merupakan kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.

Para anggota DPR RI dari Dapil Surabaya-Sidoarjo, para legislator DPRD dari PDI Perjuangan, baik tingkat Provinsi Jawa Timur maupun Kota Surabaya turut mengawal. 

Baca juga: Said Abdullah Minta Anggota Fraksi PDI Perjuangan se-Jatim Bisa Fokus Kurangi Angka Kemiskinan

Hadir pula jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, DPC Kota Surabaya, pengurus tingkat kecamatan atau PAC, kelurahan atau ranting dan level RW atau anak ranting.

“Kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya selalu antusias, kompak dan penuh semangat gotong royong, menjalankan setiap arahan serta instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, ibu Megawati Soekarnoputri," kata Adi.

Dia mengatakan, arahan dari Said akan menjadi motivasi penyemangat para kader. Pergerakan akan semakin diintensifkan, mengingat Pemilu kurang dari setahun. 

"Kami tiada henti turun ke masyarakat, terus bergerak di tengah-tengah rakyat,” kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Sinergi tiga pilar menjadi fondasi kukuh pergerakan kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya. Tiga pilar ini terdiri dari struktur kepartaian, petugas partai di legislatif dan eksekutif. 

Termasuk, kepada Eri Cahyadi dan Armuji adalah kader-kader banteng moncong putih.

"Pesan penting Ketua Umum PDI Perjuangan ibu Megawati Soekarnoputri, kesolidan barisan PDI Perjuangan adalah setengah dari kemenangan," katanya. 

"Itu modal luar bisa. Berikutnya dilengkapi dengan kerja-kerja kerakyatan yang tidak pernah henti di lapangan. Kita siap menjemput kemenangan di Pemilu 2024, menang Pemilu tiga kali berturut-turut alias hattrick,” kata Adi.

Simak berita selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com