Laporkan Pengelolan Zakat Tahun 2022, FOZ Jatim Siap Kolaborasi dengan Baznas dan Kemenag

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Forum Zakat (FOZ) Jatim resmi melaporkan pengelolaan zakat tahun 2022 kepada Baznas dan Kemenag Jatim.

Dalam laporannya, FOZ Jatim berkesempatan memaparkan penghimpunan ZIS dan penyaluran kepada mustahik 2022.

Per tahun 2022 lembaga zakat se-Jawa Timur berhasil menyalurkan manfaat kepada 5,2 juta jiwa penerima, baik LAZ Nasional, provinsi, kota/kabupaten, dan Kantor Perwakilan di Jawa Timur.

Data tersebut dijadikan sebagai pelaporan transparansi pengelolaan zakat selama setahun.

Kholaf Hibatulloh selaku Ketua FOZ Jatim mengungkapkan pelaporan ini dalam rangka transparansi agenda, baik penghimpunan dan penyaluran, dari berbagai lembaga zakat.

“Alhamdulillah, hari ini kami melaporkan agenda lembaga zakat tahun 2022. Ini adalah pertama kali provinsi yang melaporkan dan bisa saling bersinergi,” kata Kholaf saat sambutan di kantor Kemenag Jatim, Senin (13/3/2023).

Kholaf, sapaan akrabnya, berterimakasih kepada Kemenag dan Baznas Jatim, karena mendukung dan membimbing lembaga-lembaga zakat untuk memberikan edukasi zakat kepada masyarakat.

“Kolaborasi memang mutlak diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan”, paparnya.

Chandra Asmara selaku Kabag Umum, Administrasi dan SDM Baznas Jatim mengatakan, pihaknya siap membimbing dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga zakat di Jawa Timur untuk mengawal penghimpunan dan penyaluran ZIS.

“Agar sesuai dan aman regulasi, aman syar’i, dan aman NKRI,” tandasnya.

Dr. H. Husnul Maram, M. Hi. selaku Kepala Kanwil Kemenag Jatim membuka diri untuk FOZ, Baznas, dan Kemenag untuk berkolaborasi bersama.

“Kolaborasinya kalau bisa bukan sekadar penyaluran, melainkan agenda peningkatan kapasitas ke-SDM-an, kolaborasi program, dan kolaborasi penghimpunan”, katanya saat sambutan.

Melalui data yang dipaparkan setiap tahunnya maka dapat dilihat bahwa jumlah mustahik akan mengalami perubahan sehingga bisa diketahui bahwa program-program dari lembaga amil zakat sangat berpengaruh kepada masarakat.

“Agar para mustahik bisa menjadi muzzaki dan kita bisa mengentaskan kemiskinan”, pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com