Berita Ponorogo
Peragakan Batik Reog di Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023, Bupati Sugiri dan Istri Raih Juara 2
Peragakan batik reog di ajang Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023, Bupati Sugiri Sancoko dan istri berhasil raih juara 2.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Batik reog hasil karya anak SMA di Ponorogo berhasil menduduki juara 2 di ajang peragaan Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023, yang diikuti 31 kabupaten dan kota se-Jawa Timur di Exhibition Hall Grand City Surabaya beberapa waktu lalu.
Yang istimewa, model yang memperagakan adalah Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama ketua Dekranasda Ponorogo, Susilowati.
Pasangan yang tak lagi muda itu tampil romantis hingga menyisihkan kabupaten/kota lain.
“Kami tampil serius, komplet dengan istri. Modelnya saya sama istri. Yang memperagakan Ketua Dekranasda, artinya kan serius,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Senin (13/3/2023).
Dia menjelaskan, saat lomba, baju yang dipakai dirinya dan sang istri didesain sendiri. Sementara yang diperagakan adalah batik hasil karya siswa SMA.
“Batik hasil karya anak SMA bagus-bagus. Tetapi butuh sedikit diberi sentuhan seni, sedikit ditambah dipercantiklah, kemudian diperdalam lagi keseniannya,” katanya.
Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, pun mengapresiasi nama batik reog.
Dia mengatakan, nama kesenian reog sudah membahana dan mendunia.
“Ini yang perlu kita apresiasi. Kami ragakan, ada beberapa kabupaten yang memperagakan pakai model misalnya ada lulusan apa, yang kerja di pemkab kemudian dijadikan model menjadi peragaan,” jelasnya.
Menurutnya jika dibandingkan dengan model, dia dan sang istri pasti kalah.
Dia mengatakan, hanya saja keseriusan ini harus dijaga.
“Selain Ponorogo, Nganjuk serius. Jember juga, Lamongan. Ya akhirnya juga mereka mendapat apresiasi dan lumayan,” bebernya.
Baca juga: Fasilitasi Para Seniman dan Industri Kreatif UMKM, Pasar Turi Baru Gelar Pameran Batik
Sementara Susilowati mengatakan, batik reog terinspirasi dari salah satu kisah tentang Kelono Sewandono yang bermaksud melamar Dewi Songgolangit.
Selain itu, di luar motif tokoh-tokoh utama reog, pada batik tersebut terdapat sebaran motif tantrum sebagai simbol cinta yang tulus dan abadi.
Sedangkan untuk pemilihan warna hitam pada batik ini melambangkan pribadi yang penuh dengan wibawa, berani, dan kukuh dalam pendirian.
“Karena ini adalah kekayaan wisata Kabupaten Ponorogo yang memang sejak dari nenek moyang kita terkenal akan reognya,” ujar Susilowati ketika ditemui usai acara fashion show.
Berkat kecantikan dan filosofi mendalam itu, batik reog dengan warna dominan hijau tersebut berhasil menyita perhatian juri.
Hasilnya, uang pembinaan sebesar Rp 8.000.000 sekaligus trofi diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Elestianto Dardak kepada Kabupaten Ponorogo.
Sebagai informasi, Lomba Fashion Show Batik dan Tenun se-Jawa Timur tersebut merupakan rangkaian kegiatan “Batik Bordir dan Aksesoris Fair ke-18 tahun 2023” sekaligus memperingati HUT ke-43 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur.
Acara yang berlangsung mulai 8-12 Maret 2023 ini, bertujuan untuk menyediakan wadah promosi bagi pengrajin di Jawa Timur. (adv)
batik reog
Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023
Grand City Surabaya
Sugiri Sancoko
Susilowati
TribunJatim.com
berita Ponorogo terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.