Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Lewat Seminar Lintas Masa, Pemkab Kupas Tuntas Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kediri

Lewat Seminar Lintas Masa, pemkab kupas tuntas sejarah, budaya dan peradaban di Kabupaten Kediri.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Seminar Nasional Lintas Masa edisi pertama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri di Auditorium Simpang Lima Gumul untuk mengupas tuntas sejarah dan kebudayaan Kabupaten Kediri, Senin (13/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kabupaten Kediri memiliki sejarah, budaya dan peradaban yang sangat besar.

Efek menular pelestarian pada dua aspek tersebut mulai dimunculkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri di Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 pada tahun 2023 ini. 

Sejarah Kediri dikupas tuntas pada Seminar Nasional Lintas Masa edisi pertama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri di Auditorium Simpang Lima Gumul.

Kayato Hardani, salah satu narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebutkan, masyarakat Kabupaten Kediri patut berbangga dengan sejarah yang dimiliki.

"Kediri sendiri layer sejarahnya luar biasa. Mulai klasik sudah berlayer-layer, masa Islam sendiri," tuturnya, Senin (13/3/2023).

Dengan modal tersebut, kata Kayato, bisa digunakan sebagai pembelajaran. Data-data sejarah dan arkeologi harus diperlakukan ilmiah dengan metode yang tepat. Sehingga diharapkan tidak ada penyelewengan hingga salah interpretasi dalam menelaah sejarah. 

Kayato menambahkan, peran pemuda menjadi satu faktor penting dalam pelestarian sejarah.

Sungai Serinjing misalnya. Pemuda dapat melestarikan sungai yang ditandai dengan Prasasti Harinjing, yang merupakan pertama kali kata Kediri disebut. 

Sungai ini pula sebagai penunjuk jejak Bagawanta Bhari yang mengubah irigasi menjadi sistem pengairan, yang hingga sekarang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Mereka (pemuda) adalah pewaris langsung Bagawanta Bhari, bagaimana mereka menjaga. Satu kegiatan diposting dan itu nanti akan menularkan efek-efek (pelestarian),” terangnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dwi Cahyono, budayawan sekaligus akademisi.

Menurutnya, selama hampir dua abad lebih, Kerajaan Kediri mampu membangun peradaban yang tak hanya di Kediri, tapi juga nusantara. 

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kabupaten Kediri Turun, Bupati Mas Dhito Ingatkan Soal Sense of Crisis

Dwi menjelaskan, jika dihitung dari HUT Kabupaten Kediri yang sudah berusia 1219 tahun, perjalanan proses peradaban di Bumi Panjalu telah waktunya untuk dipetik.

Terlebih, di masa kepemimpinan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana ini terus diberikan ruang bagi pelestarian kebudayaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved