Berita Malang
37 Tahun Berpisah, Momen Pertemuan Ibu dan Anak di Malang Banjir Air Mata
Seorang perempuan bernama Hernik Martika warga asal Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dapat kembali bertemu lagi dengan ibu kandun
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang perempuan bernama Hernik Martika warga asal Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dapat kembali bertemu lagi dengan ibu kandungnya setelah terpisah selama 37 tahun.
Diketahui, ibunya yang bernama Suminah yang telah berusia 82 tahun, kaget hingga tak kuasa menahan air matanya.
Pertemuan penuh haru dan banjir air mata itu, digelar di lobi Polresta Malang Kota pada Rabu (15/3/2023) siang.
Sosok Hernik Martika yang saat ini berusia 54 tahun, sebelumnya ditemukan di jalanan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dua pekan lalu. Di NTT, ia dikenal dengan Sudarmi.
Diketahui di NTT, ia hidup sebatang kara dan bekerja serabutan. Saat ditemukan tersebut, ia hanya membawa satu set pakaian.
Hernik pertama kali ditemukan oleh Paur Subbag Binkar Bag SDM Polres Timor Tengah Selatan Polda NTT, yang merupakan Bhabinkamtibmas alias Polmas Kelurahan Topmeno Kecamatan Kota Soe Kabupaten TTS, Aipda Catur Indra Iriawan.
Baca juga: Tangis Bunda Corla Ungkap Abangnya yang Terpisah 10 Tahun, Malu Minta Tolong Padahal Sakit: Gak Tega
Baca juga: Hilang Misterius, Wisatawan Gunung Bromo Sempat Pamit Pulang Duluan, Motor dan HP Ditemukan Terpisah
"Jadi saat itu, yang bersangkutan posisinya hanya membawa satu pasang baju saja. Kemudian kami amankan, dan dirawat sementara waktu,"
"Setelah itu, kami berhasil menemukan identitas, dan langsung kami sambungkan ke Bhabinkamtibmas yang berada di wilayah asalnya," jelasnya.
Tak lama kemudian, Bhabinkamtibmas di wilayah Kecamatan Kedungkandang tempat asal Hernik langsung memproses informasi tersebut.
Bersama dengan tim dari Komunitas Anak Bangsa yang dipimpin Yuyun Kartikasari, berhasil menemukan keluarga asalnya serta Suminah yang merupakan ibu kandungnya.
Dari ciri-ciri fisik yang disampaikan oleh Suminah dan keluarganya, ternyata benar bahwa Sudarmi adalah Hernik.
Anak yang hilang saat baru berusia 17 tahun, dan tiba-tiba memutuskan menjadi pekerja migran di luar negeri.
"Jadi, Hernik ini 22 tahun di Malaysia, kenal sama orang Kupang (NTT) dan ikut pulang kampung ke NTT. Namun di tengah perjalanan, keduanya pisah dan hidup sendiri-sendiri. Akhirnya, Hernik hidup sebagai buruh cuci piring, cuci baju, dan kerja serabutnya lainnya," terangnya.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto untuk mengakomodasi kepulangannya.
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.