Berita Viral
Dulu saat Bayi Ditelantarkan di Toko, Kini Si Anak Sukses, Akhirnya Bertemu Ortu Kandung: Luar Biasa
Inilah kisah wanita yang dulu ditelantarkan di sebuah toko saat bayi. Namun saat dewasa, wanita ini menjadi orang sukses.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah wanita yang dulu ditelantarkan di sebuah toko saat bayi.
Namun saat dewasa, wanita ini menjadi orang sukses.
Kemudian muncul orang tua kandung yang sudah lama mencarinya.
Bagaimana akhir kisahnya?
Dikutip dari Yourtango.com pada 18 Maret 2023, Valli dan Stephen Halbeisen, mengadopsi Zoe Halbeisen dari Tiongkok saat ia berusia tiga tahun
Ketika Zoe baru berusia sembilan hari, orang tuanya meninggalkannya di Tian Long Department Store di Changzhou, Tiongkok.
Para pegawai menemukannya terbungkus selimut di tangga saat akan menuju toko.
Dia dititipkan di panti asuhan, Changzhou Social Children's Welfare Institute, di mana keluarga Halbeisen akhirnya mengadopsinya.
Zoe dibesarkan di Charlotte, Michigan, di mana dia bersekolah di SMA Grand Ledge.
Baca juga: Ayah Banting Bayi 2 Bulan hingga Tewas seusai Tonjok Mertua, Warga Kuak Keanehan: Lari Tak Berbusana
Sekarang, Zoe sukses menjadi seorang software engineer yang tinggal di New York City.
23 tahun setelah ditelantarkan, ia pergi ke Tiongkok untuk bertemu dengan keluarga kandungnya.
Hampir sepanjang hidupnya, dia tidak tahu mengapa orangtuanya meninggalkannya.
Namun pada tahun 2019, orang tua kandungnya, ayah Chen Xin Zhong dan ibu Wang Xu Mei, terhubung kembali dengannya secara online.
Dia mengetahui bahwa mereka menyerahkannya karena mereka tidak mampu merawatnya karena kebijakan satu anak di Tiongkok pada saat itu.
Namun, setelah meninggalkan Zoe, mereka mengalami penyesalan mendalam, yang mendorong mereka untuk menemukan Zoe lagi.
Baca juga: Nasib Bayi Perempuan yang Dibuang Orang Tua di Warkop Banyuwangi, Ayah dan Ibu di Penjara
Tiongkok memberlakukan kebijakan satu anak dari tahun 1980 hingga 2015, melansir dari TribunnewsMaker ( grup TribunJatim.com ).
Selama masa itu, jika orang tua memiliki lebih dari satu anak, pemerintah akan mendenda mereka, sehingga banyak orang tua yang tidak mampu membayar biaya untuk memiliki anak lebih dari satu.
Secara tradisional, anak laki-laki lebih diinginkan karena mereka akan meneruskan nama dan properti keluarga, serta merawat orang tua ketika mereka tua.
Jadi, banyak orang tua yang menyerahkan bayi perempuan untuk diadopsi.
Setelah melakukan obrolan video dan berkirim pesan dengan mereka dan kedua saudara perempuannya, Chen Lin dan Chen Hong, ia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk bertemu dengan keluarganya.
Pada akhir Agustus 2019, Zoe, ayahnya, Stephen, dan pacarnya, Blaine, naik pesawat ke Shanghai.
Setelah penerbangan selama 15 jam, mereka menaiki kereta api ke kota kelahirannya, Changzhou.
Ketika mereka akhirnya tiba, dia disambut tidak hanya oleh orang tua kandungnya tetapi juga oleh banyak kerabatnya yang lain.
"Saya tidak menyangka akan disambut sebanyak itu, ketika saya melihat kelompok besar itu, saya sangat takjub, kami semua terkejut karena ini benar-benar terjadi," katanya.
Selain bertemu dengan keluarga dekatnya untuk pertama kalinya, ia juga mengunjungi kakek, nenek, bibi, paman, dan sepupunya.
Namun, mereka tidak hanya bertemu dengan anggota keluarga, mereka mengunjungi toserba yang ditinggalkannya beberapa dekade sebelumnya.
Baca juga: Nasib Bayi Dibuang di Gazebo Dekat Rel Kereta Blitar, Diserahkan ke Keluarga, Proses Hukum Berlanjut
Sebuah hotel telah menggantikan Tian Long Department Store, namun yang luar biasa, beberapa mantan karyawan berkumpul di sana untuk menyambut kedatangannya.
Mereka menawarinya makanan dan menunjukkan foto-foto dirinya saat masih bayi.
"Kami pikir kami akan bertemu dengan beberapa orang saja, ada lebih dari 20 orang di sana,
Mereka memasang papan nama di hotel yang bertuliskan, 'Selamat datang di rumah Zoe,' dan dalam bahasa Inggris."
Pertemuan itu juga membuat Stephen emosional. "Saya sangat terharu," katanya.
Mereka juga mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya, termasuk properti yang menjadi tempat berdirinya Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Changzhou, namun sebuah komunitas lansia berdiri di tempat panti asuhan tersebut.
Baca juga: Punya Anak Usia 10 Bulan, Pasutri Muda di Banyuwangi Buang Bayi Baru Lahir di Warkop: Beban
Mereka kemudian pergi ke Provinsi Anhui, tempat orang tua kandungnya sekarang tinggal, yang membutnya lebih emosional.
Banyak lagi kerabat dan keluarga kandungnya serta teman-teman dan tetangganya yang menyambutnya.
"Sungguh luar biasa, ada begitu banyak orang. Ini adalah sebuah keluarga besar."
Perjalanan ditutup dengan seluruh keluarga menjelajahi Shanghai bersama-sama.
"Saya hanya berpikir bahwa negara ini sangat indah, ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan,
Saya masih memiliki banyak hal yang masih ingin saya lakukan di Tiongkok, tetapi perjalanan ini adalah tentang keluarga," katanya.
Baca juga: Malu Punya Anak, Sejoli di Lumajang yang Baru Tunangan Buang Bayi, Terkuak karena Laporannya Sendiri
Zoe mengatakan bahwa ia berhutang budi pada kedua orang tuanya.
Orang tua kandungnya menghabiskan waktu 20 tahun untuk mencarinya setelah keluarga Halbeisen mengadopsinya.
Baru dengan bantuan organisasi nirlaba DNAConnect.Org milik Lan dan Brian Stuy, yang bekerja untuk menghubungkan anak-anak Tionghoa yang diadopsi dengan orang tua kandung mereka, mereka akhirnya bisa saling mengenal.
"Saya bisa saja menjalani seluruh hidup saya tanpa pernah bertemu dengan salah satu dari mereka, sayang sekali jika saya tidak mengetahuinya, dan kami semua tidak terhubung."
Stephen juga merasa keluarganya berkembang, dia menggambarkan saudara perempuan Zoe dan seorang sepupunya sebagai anaknya sendiri.
"Saya merasa seperti memiliki tujuh anak perempuan sekarang, bukan hanya empat," katanya.
Sementara itu baru-baru ini, warga Tugu Utara digegerkan dengan penemuan bayi yang baru dilahirkan di area kompleks pemukiman, tepatnya di wilayah RT 17 RW 07 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Senin (13/3/2023) petang.
Saat ditemukan, bayi merah itu terbungkus dalam tas gendong berwarna merah serta dibalut dengan kain rapih bermotif batik di pinggiran jalan.
Usai ditemukan, warga setempat pun mengecek rekaman CCTV dan mendapati dua sejoli menggunakan sepeda motor terlihat membuang bayi mungil itu.
Saksi mata kejadian, Dika (25) menjelaskan, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel.
"Kronologisnya si suami istri lewat dari sana ya kan, dia udah muter muter sini, terus bingung mungkin ya udah lewat sana bingung, ditaruh di situ," kata Dika saat ditemui di lokasi, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Akhirnya Motif Sebenarnya Orang Tua Buang Bayi di Songgoriti, Ada Pengakuan Belum Menikah
Kemudian, warga sekitar pun membawa bayi malang itu ke rumah ketua RT setempat untuk dimandikan dan dibersihkan darah yang masih menempel.
Dika menambahkan, pertama kali bayi mungil itu ditemukan oleh pedagang jamu yang melihat langsung dua orang menggunakan sepeda motor menelantarkannya.
"Papasan (pelaku) sama tukang jamu, lalu tukang jamu itu panggil ibu sama bapak, terus baru ke Bu RT, kemudian laporan ke polisi," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Yayan Heri Setiawan menyebut, bayi dalam kondisi sehat dan sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pihak kepolisian juga telah mengejar kedua pelaku yang diduga sengaja menelantarkan bayi yang tak berdosa itu.
"Ditemukan oleh seorang perempuan dan langsung melaporkan ke ketua RT, bayi perempuan tersebut dibuang dalam keadaan sehat dan sekarang dalam perawatan di RS Polri, untuk pelaku masih dalam lidik," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kisah wanita yang dulu ditelantarkan
orang sukses
Zoe Halbeisen
Tiongkok
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Changzhou
orang tuanya meninggalkan
Charlotte
Michigan
New York
adopsi
bayi perempuan untuk diadopsi
Shanghai
Satpol PP Heran ada Siswa SMP Tak Bisa Baca Hingga Murid Kelas 12 Perkalian 3x4 Dijawab Gak Tahu |
![]() |
---|
Jangan Asal Pakai Nama ini di Indonesia, Negara Lain juga Terapkan Larangan Khusus |
![]() |
---|
Sosok Gus Yaqut, Menteri Agama Era Jokowi Dilarang KPK ke Luar Negeri Terkait Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Niat Apel Temui Anjeli, Calon Mertua Malah Ngamuk Aniaya Reza Hingga Korban Kabur |
![]() |
---|
Sosok Bripda Farhan Hilang saat Akad Nikah, Keberadaannya Dilacak Brimob, Calon Istri: Selesai Kita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.