Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Protes Soal Relokasi, Pedagang Pasar Larangan Sidoarjo Blokade Jalan, Sebut Bukan Penertiban

Protes terkait relokasi, pedagang Pasar Larangan Sidoarjo memblokade jalan, pengacara bahkan menyebut itu bukan penertiban melainkan perampasan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Protes terkait relokasi, sejumlah pedagang memblokade Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, jalan utama yang berada di depan Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (22/3/2023) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Protes terkait relokasi, sejumlah pedagang memblokade Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, jalan utama yang berada di depan Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (22/3/2023) siang.

Blokade itu dilakukan dengan menaruh sejumlah meja, kayu, rak, dan sejumlah barang di tengah jalan.

Tak hanya itu, sebagian pedagang juga duduk-duduk berkumpul di tengah jalan, sehingga akses jalur tersebut tidak bisa dilewati.

Sebagian lain tampak berkerumun di pinggir jalan sebelah timur dan sebagian bertahan di depan pasar.

Tampak juga ratusan petugas satpol PP dan petugas kepolisian terus berjaga di sekitar lokasi.

Para pedagang mengaku kesal dengan tindakan petugas yang mengambili barang dagangan serta lapak-lapak mereka pada Rabu pagi.

“Ada sekitar 16 truk petugas satpol PP yang datang. Kami lihat dari surat tugasnya, mereka melakukan penertiban dan pengamanan. Tapi caranya yang kami sesalkan,” kata Dimas Yamahura Alfa Rauf, pengacara pendamping pedagang di Pasar Larangan.

Dia menyebut, petugas kurang bagus dalam menjalankan tugas dan kurang humanis. Mengambil barang dagangan, lapak dan sebagainya.

“Kami nilai ini sebagai perampasan. Bukan penertiban,” tegasnya.

Disebutnya, sejak seminggu lalu pihaknya sudah menyampaikan rencana aksi. Yakni aksi untuk mendorong pemerintah agar mengambil langkah musyawarah terkait rencana relokasi pedagang di Pasar Larangan.

Yakni sekitar 200 pedagang yang sehari-hari berjualan di sisi timur atau halaman depan pasar. Mereka hendak direlokasi ke bagian barat pasar.

“Pada dasarnya pedagang menolak relokasi itu. Beberapa alasan, tempatnya berada di jalan, dekat saluran air, dan di sana sudah ada pedagang lama yang jenis dagangannya hampir sama,” lanjut Dimas.

Namun demikian, diyakininya pedagang tidak keberatan jika relokasi dilakukan secara transparan dan melalui musyawarah yang baik.

Baca juga: Pedagang Pasar Tunjungan Surabaya Tagih Janji Revitalisasi ke PD Pasar Surya, Mediasi Berjalan Alot

“Dan kami siap untuk musyawarah. Selama ini pedagang tidak liar kok, semua bayar retribusi resmi lewat Bank Jatim. Sehingga kalau ada relokasi ya tolong dengarkan aspirasi kami,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved