Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Cari Ikan di Bendungan Karangkates, Nelayan di Malang Tak Kunjung Pulang, Hanya Ditemukan Perahu

Hamit Ali Irfani (31), seorang nelayan yang berasal dari Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dikabarkan hilang t

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Proses pencarian nelayan tenggelam di bendungan Karangkates 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hamit Ali Irfani (31), seorang nelayan yang berasal dari Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dikabarkan hilang tenggelam di Bendungan Sutami atau dikenal dengan Karangkates, kemarin Selasa (28/3/2023). 

Ali dikabarkan hilang sejak pukul 16.00 WIB. Sampai dengan saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan. 

Ketika wartawan Tribun Jatim Network mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), terlihat beberapa relawan Tim SAR dan warga sedang mencari korban. 

Menurut penuturan, Kaur Keuangan Desa Senggreng, Sumarno, yang didapatnya dari keterangan keluarga, Ali berangkat mencari ikan pada pukul 10.00 WIB.

"Biasanya jam 15.00 WIB itu sudah pulang, tapi sampe jam 16.00 tak kunjung pulang. Oleh ayahnya ditelpon tetapi tidak bisa," ungkap Sumarno ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian. 

Karena ditelepon tidak ada respon, sang ayah kemudian menghampiri Ali ke bendungan menggunakan perahu. 

Baca juga: Perahu Nelayan di Tuban Berjalan Tanpa Awak, Pemilik Ditemukan dalam Kondisi Tragis

Sang ayah melihat perahu milik anaknya berada di tengah-tengah perairan. Namun, kondisi perahu hanya terdapat tas milik Ali yang berisi ponsel dan rokok. 

"Tahu-tahu perahu sudah di tengah (perairan), tapi anaknya (Ali) tidak ada," tegasnya. 

Kemudian, ayah korban meminta bantuan kepada warga sekitar untuk mencari keberadaan Ali. 

Karena tak kunjung ditemukan, oleh warga diberi saran untuk meminta bantuan organisasi komunikasi radio antar penduduk (RAPI) agar dibanti bersama para realwan.

Pada akhirnya pencarian korban tenggelam dibantu oleh beberapa Tim SAR dan Basarnas.

"Pencarian di mulai malam hari diberhentikan pukul 23.00 WIB. Lalu dilanjutkan tadi pagi sampai sekarang," lanjutnya. 

Baca juga: Melaut Seorang Diri, Nelayan di Tuban Dikabarkan Hilang, Sisakan Perahu dalam Kondisi Kosong

Baca juga: Kondisi Nelayan Tuban yang Tenggelam seusai Kapalnya Pecah, Ditemukan Tersangkut Jala

Sumarno mengatakan, tidak tahu pasti penyebab tenggelamnya Ali. Karena saat itu, ia pergi mencari ikan seorang diri. Bahkan, kondisi di bendungan tidak ada nelayan lain. 

Namun, dari penuturan keluarga dan warga sekitar yang diterima oleh Sumarno, Ali diketahui pandai berenang. Sejak kecil, ia sering mandi di bendungan tersebut. 

"Orangnya (Ali) bisa berenang, karwna waktu kecil juga mandinga di sungai. Makanya orang bilang gak mungkin setiap hari kan mandingan di sungai kok bisa tenggelam," kata Sumarno.

Ketika dikonfirmasi terkait penyakit yang diderita oleh Ali, Sumarno mengatakan ketika pihak keluarga dimintai keterangan oleh polisi, keluarga tidak menyebutkan adanya penyakit. 

Hanya saja, pada saat kecil korban pernah mengalami kecelakaan. Namun, Sumarno tidak tahu secara pasti. 

Sementara itu, menurut Ketua SAR Awangga Kepanjen, Budi Santoso mengatakan, sebanyak 70 personel dikerahkan untuk mencari Ali.

Yakni relawan berasal dari Tim SAR Awangga Kepanjen, BPBD, Jasa Tirta, SAR Kanjuruhan, RAPI Sumberpucung, dan relawan se Marang Raya. 

"Para relawan terbagi menjadi 5 SRU, ada dua rafting, dan 3 perahu LCR," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved