Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pelajar Tewas Ditabrak Mobil Mercy, Kakak Menduga Pelaku Anak Petinggi Polri, Polisi Jawab: Nerobos

Seorang pelajar tewas ditabrak mobil Mercedes Benz ( Mercy ), keluarga pelaku mengumbar bukti diduga anak petinggi polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Wartakotalive.com
Kejadian tabrakan Mercy menabrak pelajar tengah hari, sang kakak tak terima dan menduga pelaku anak petinggi polisi 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pelajar tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu (12/3/2023) dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.

Keluarga korban begitu meyakini pelaku sangat terkait dengan institusi polisi.

Dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com , seorang pengendara motor bernama Syamil, yang merupakan seorang pelajar akhirnya tewas.

Syamil si pelajar tewas usai ditabrak mobil Mercy, di kawasan Pasar Minggu, pada Minggu (12/3/2023) dini hari.

Diduga, pengendara mobil Mercy yang menabrak motor Syamil adalah anak petinggi Polri.

Kakak Syamil, berinisial N membeberkan kejadian pilu yang merenggut nyawa adiknya.

Dijelaskan N, kejadian itu bermula ketika Syamil berboncengan dengan temannya, Bayu menggunakan sepeda motor dari arah Cilandak menuju kediamannya di Pasar Minggu.

Kemudian, secara tiba-tiba, sebuah mobil Mercy dari arah Mampang menabrak sepeda motor yang tengah dikendarai Syamil.

“Pengemudi Mercy berusaha kabur, namun dikejar oleh ojol dan warga. Akhirnya dapet. Adikku (Syamil) meninggal di tempat. Kalau yang satu sepertinya dalam keadaan kritis,” kata N saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Tabrakan Keras Motor Honda Beat vs Yamaha Vixion di Ponorogo, Motor Rusak, Begini Kondisi Pengendara

Setelah itu, Syamil dan Bayu, beserta pelaku ikut di bawa ke RSUD Jakarta Selatan.

Namun, saat tiba di sana, pengemudi Mercy itu malah menghilang.

“Sampai di RSUD itu sudah didatangi omnya kah siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka,"

"Kami pikirkan adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tau dia kemana,” ucapnya.

Ilustrasi mobil Mercy
Ilustrasi mobil Mercy (Wartakota)

Sampai akhirnya sang kakak mendapati polisi mengirimkan identitas pelaku, dimana pengemudi Mercy diduga anak petinggi Polri

Kakak korban berinisial N menduga pengemudi mobil Mercy yang menabrak adiknya adalah anak petinggi Polri.

"Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Komplek Polri. Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama MMI yang diduga anak petinggi Polri," kata N saat dihubungi wartawan, Jumat (31/3/2023), dikutip dari Wartakotalive.com

N mengungkapkan, pihak keluarga telah melaporkan peristiwa kecelakaan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Apakah Merokok Membatalkan Puasa? Ketahui Hukum Merokok Saat Puasa, Simak Penjelasan Para Ulama

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/127/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Saat kejadian, jelas N, korban MSA dan temannya berinisial SBA (18) tengah berboncengan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4454 SRT.

Ketika itu SBA yang mengemudikan motor tersebut, sedangkan MSA dibonceng.

"Iya betul, adikku dibonceng. (Pengemudi Mercy) mau kabur, terus dikejar sama ojol. Terus dia berhenti," ungkap N.

Baca juga: Sempat Kucing-kucingan, Pelaku Balap Liar di Kota Malang Diamankan Polisi, Mayoritas Masih Pelajar

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando mengatakan, kecelakaan itu bermula saat pengendara motor menerobos lampu merah.

Hingga saat ini, penyidik Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan juga telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kecelakaan yang menewaskan MSA.

"Sejauh ini kesimpulannya bahwa motor ini menerobos lampu merah. Jadi menyebabkan kecelakaan," ujar Bayu.

Beberapa waktu lalu, sempat viral juga kecelakaan yang merenggut nyawa seorang mahasiswi.

Nur (23), penumpang mobil Audi A8 mengungkapkan, kendaraan warna hitam tersebut merupakan milik suaminya yang merupakan seorang perwira polisi yang ada di dalam salah satu mobil di iring-iringan.

Namun kini pernyataan Nur tersebut dibantah oleh Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.

Doni menyebut jika Nur bukan istri perwira polisi seperti keterangan sebelumnya.

Polisi pun kini telah menetapkan sopir Audi A8 tersebut sebagai tersangka.

Baca juga: SOSOK Selvi Korban Tabrak Lari Rombongan Pejabat Polisi, Ibu Beri Pesan Pelaku, Kapolri Tanggapi

Melansir Tribunnews.com, sebelumnya Nur mengaku dirinya adalah istri perwira polisi.

"Saya menggunakan mobil tersebut, karena disuruh oleh suami saya," katanya pada wartawan di Jalan Raya Bandung, pada Jumat (27/1/2023).

"Karena, mobil yang biasa saya gunakan masih di bengkel," 

Mobil tersebut, lanjut dia, baru digunakan tiga kali, karena mobil yang sering digunakannya sedang diperbaiki.

Selain itu dia mengaku sengaja datang ke Cianjur karena sudah janjian untuk bertemu, karena suaminya menginap di kawasan Puncak, Cipanas.

"Saya sudah janjian saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak, saya teleponan sama suami."

"Pertama kan ketemu di tempat makan Alam Sunda, saya telepon suami saya, kalau saya sudah sampai."

"Lalu tidak lama di situ suami saya iring-iringan, lalu saya teleponan sama suami saya, 'Ikut ya'."

"Ya udah iya ikut, tutup jendelanya," ujarnya.

Baca juga: Penyidikan Dihentikan, Mahasiswa UI yang Tewas Dilindas Mobil Pensiunan Polisi Justru Jadi Tersangka

Nur mengatakan, atas izin dari suaminya, mobil yang ditumpanginya ikut iring-iringan rombongan Polda Metro Jaya.

Iring-iringan tersebut diketahui akan melakukan pengembangan kasus Pembunuhan Wowon CS di Ciranjang.

"Saya ikut iring-iringan di belakang atas izin dari suami saya."

"Jadi bukan kendaraan yang sengaja masuk atau menerobos rombongan," katanya.

Nur mengaku, tidak mengetahui secara pasti terkait dengan mobil tersebut, dirinya hanya menggunakan mobil tersebut.

"Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu menahu, waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel."

"Kalau untuk plat nomor mobilnya gimana, itu saya enggak tahu sama sekali, yang tahu suami saya," jelas Nur.

Baca juga: Ibu Mahasiswa UI Korban Tabrakan Pensiunan Polisi Bongkar Ada Bujukan Damai, Ingat Dijuluki ‘Lemah’

Kini AKBP Doni Hermawan membantah seluruh keterangan yang disampaikan Nur.

Doni mengatakan, Nur merupakan majikan dari tersangka dan sopir, Sugeng.

Saat kecelakaan terjadi, Nur duduk di bangku depan sebelah kiri mobil Audi A6 warna hitam.

"Nur bukan merupakan istri dari seorang anggota polisi yang tengah bertugas melakukan pengembangan kasus pembunuhan berantai Wowon cs," katanya pada Minggu (29/1/2023).

Sosok mahasiswi yang jadi korban tabrak lari rombongan kepolisian langsung ditanggapi oleh Kapolri Listyo Sigit.
Sosok mahasiswi yang jadi korban tabrak lari rombongan kepolisian langsung ditanggapi oleh Kapolri Listyo Sigit (Instagram/fhunsur - Tribun Medan)

Menurutnya, Nur bukan istri anggota polisi, namun hanya teman dekat.

"Penumpang itu bukan istri dari anggota, tapi teman yang kenal dengan salah satu anggota polisi," ucapnya.

Tambah Doni, Nur memerintahkan Sugeng masuk iring-iringan kendaraaan kepolisian yang hendak menuju ke TKP pembunuhan berantai Wowon cs.

"Mobil Audi hitam ini masuk rangkaian rombongan patwal karena pengemudi merasa jika majikannya kenal dengan seorang anggota polisi yang ada di rombongan tersebut."

"Makanya, tersangka ini langsung masuk rangkaian tanpa izin," tutur Doni.

Doni juga membantah terkait keterangan Nur yang menyebutkan mobil Audi tipe A6 tersebut milik suaminya yang juga seorang anggota polisi.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved