Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Satgas Pemkab Probolinggo Sidak Kios-kios Pupuk, Temukan Kejanggalan Penjualan di 3 Tempat

Jawab keluhan petani, Satgas Pemkab Probolinggo menggelar sidak ke kios-kios pupuk, temukan kejanggalan penjualan di 3 tempat.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto bersama tim satgas saat bertandang ke kios pupuk dalam giat sidak, Jumat (7/4/2023).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Menyusul aduan petani terkait harga pupuk yang mahal hingga kelangkaan, Satgas Pemkab Probolinggo menggelar sidak ke sejumlah kios pupuk. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, tim satgas melakukan sidak di lima kios pupuk nonsubsidi dan pupuk bersubsidi

Lokasi kios yang disambangi tim satgas, yakni di wilayah Kecamatan Leces, Kecamatan Wonomerto, dan Kecamatan Bantaran. 

"Giat ini dilakukan guna memantau sekaligus mengendalikan agar pupuk, khususnya yang disubsidi oleh pemerintah tidak mengalami kelangkaan dan kenaikan harga," katanya, Jumat (7/4/2023). 

Ugas Irwanto menjelaskan, setelah melakukan penelusuran atau sidak penjulan pupuk bersubsidi, pihaknya menemukan kejanggalan di tiga kios. 

Kejanggalan yang dimaksud dalam hal proses penjualan pupuk bersubsidi.

Harga jual pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Ketiga kios pupuk itupun diganjar surat teguran secara tertulis. 

"Selain itu, tiga kios berani menjual pupuk bersubsidi tidak sesuai ketentuan. Artinya, melayani rekan petani tidak membawa identitas. Padahal dalam penyaluran dan penebusan pupuk butuh KTP. KTP mempermudah dan memperbaiki tata kelola pupuk subsidi," paparnya. 

Dari hasil sidak, Ugas memastikan tidak ada kelangkaan pupuk subsidi. 

Baca juga: Dapatnya Susah Payah, Pupuk Bersubsidi Milik Warga Ngawi Ini Malah Dicuri, Pelaku Berujung Apes

Stok pupuk subsidi masih berlimpah dan mencukup kebutuhan para petani.

"Saya berharap, petugas PPL terus melakukan pendataan dan menyempurnakan dalam penggunaan pupuk bersubsidi. Intinya, banyak stok pupuk bersubsidi yang tidak terbeli sesuai KTP. Kami telusuri penyebabnya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved