Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Makin Ngeri! Chat GPT Pecahkan Rekor Pertumbuhan di Internet, 100 Juta Pengguna Hanya Dalam 2 Bulan

Makin ngeri! Chat GPT, chatbot populer dari OpenAI mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan di bulan Januari, atau hanya dua bulan setelah diluncurkan

|
Editor: Elma Gloria Stevani
pixabay
Chat GPT, chatbot populer dari OpenAI, diperkirakan telah mencapai 100 juta pengguna aktif. 

Studi ini juga menemukan adanya potensi pelanggaran etika penelitian dan publikasi, seperti potensi masalah plagiarisme dan referensi palsu yang dihasilkan oleh Chat GPT.

Antisipatif Bukan Reaktif

Menurut kami alih-alih melarang Chat GPT, lebih baik perguruan tinggi menyambutnya dengan antisipatif dan kreativitas, misalnya dengan memberikan penyadaran tentang urgensi literasi Iptek khusunya literasi digital.

Mahasiswa disarankan untuk mempelajari dan mengikuti kebijakan integritas akademik serta menghindari pelanggaran akademik.

Mahasiswa perlu menguasai teknologi AI, menggunakan sumber informasi yang berkualitas, melatih kemampuan membaca dengan cermat, meningkatkan kemampuan menulis, dan berlatih menggunakan model bahasa AI seperti Chat GPT untuk menyelesaikan masalah akademik.

Oleh karenanya, perguruan tinggi disarankan untuk menerapkannya dalam kurikulum.

Staf pengajar dan mahasiswa perlu dibekali bagaimana menggunakan Chat GPT secara bijak, serta perlu diperbarui kebijakan integritas akademik dengan mengintegrasikan perkembangan teknologi AI.

Chat GPT perlu diperhitungkan pada kehidupan akademik di perguruan tinggi dengan mengoptimalkan manfaatnya dan melakukan antisipasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

Chat GPT perlu dianggap sebagai komponen dukungan teknologi yang penting dalam perkembangan akademik di perguruan tinggi dan dunia riset.

Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengambil tindakan proaktif untuk memanfaatkan teknologi ini dengan bijak dan memaksimalkan manfaatnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Perguruan tinggi sebaiknya memberikan peraturan yang jelas tentang penggunaan model bahasa berbasis AI, termasuk konsekuensi penggunaan Chat GPT yang melanggar integritas akademik.

Sebagai lembaga riset, perguruan tinggi juga sebaiknya mendorong riset tentang pengaruh AI terhadap kegiatan pendidikan dan penelitian di lingkungan perguruan tinggi.

Hadirnya Chat GPT sebagai produk teknologi mustahil untuk dihindari apalagi dilarang, tidak ada pilihan lain selain menerimanya dengan persiapan yang matang, proaktif, dan adaptif.

Jika persiapan dan adaptasi tidak dilakukan, maka bersiaplah menyaksikan keruntuhan hegemoni perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved