Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Baru Mundur dari Partai NasDem, Gus Abid Sudah Dilirik Partai Demokrat dan PKB

Sepekan sudah Mochammad Abid Umar Faruq resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem.

Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Gus Abid Umar Faruq, Wasekjen PP GP Ansor 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepekan sudah Mochammad Abid Umar Faruq resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem.

Pria yang akrab disapa Gus Abid itu resmi mundur dari NasDem pada 5 April 2023, setelah bergabung selama 9 tahun di partai yang mengusung Gerakan Perubahan itu. Jabatan terakhir Gus Abid adalah Wakil Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPW Partai NasDem Jawa Timur.

Meski telah memutuskan berhenti dari politik praktis, namun magnet kader muda NU itu masih sangat kuat. Terbukti, ada dua partai besar yang membuka peluang kepada Gus Abid untuk bergabung. Partai itu adalah Partai Demokrat (PD) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Demokrat terbuka untuk Gus Abid, kami sambut dengan karpet biru," kata Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Ra Hasani Zuber, Rabu (12/4/2023).

Respon senada juga datang dari Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur, Hikmah Bafaqih. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu mengatakan, PKB terbuka untuk seluruh kader NU.

Hikmah melanjutkan, tak terkecuali bagi Gus Abid. Apalagi Gus Abid punya ikatan sejarah dengan PKB, karena ayahnya KH Umar Faruq adalah Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kediri.

"Siapa pun kader NU masuk PKB, akan kita sambut dengan baik," tegas Ketua Perempuan Bangsa Jawa Timur tersebut.

Sementara itu, Gus Abid mengungkapkan saat ini dirinya ingin fokus di GP Ansor. Jabatannya sebagai Wakil Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, sekaligus Korwil Ansor Jatim memiliki tanggungjawab yang besar.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Najfliyin itu mengaku harus fokus dan konsentrasi dalam menjalankan amanah jabatan di Ansor. Sebab, beban yang ia emban tidak ringan di dalam penataan organisasi menjelang Kongres GP Ansor.

"Selain itu, juga ada tugas dari stakeholder yang tidak memungkinkan saya merangkap jabatan, terutama jabatan politik," pungkas keluarga Pesantren Al Falah Ploso, Kediri ini.

Baca juga: Penertiban Baliho di Trenggalek Memanas, Kantor Satpol PP Digeruduk NasDem, Sebut Ada Diskriminasi


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved